Senin, 22 Desember 2008

Perseteruan Inggris vs Italia

Tiga dari empat wakil Inggris harus saling bunuh dalam putaran 16 besar Liga Champion melawan wakil Italia. Inter akan menghadapi jawara tahun lalu Manchester United, The Blues julukan Chelsea menghadapi Juventus dan Arsenal akan melawan AS Roma.
Dua diantaranya akan bertindak sebagai tuan rumah lebih awal yaitu Arsenal dan Chelsea, faktor tuan rumah akan sangat menentukan langkah berikutnya bagi sebuah tim. Melihat peta kekuatan yang saat ini sedang berlangsung untuk ukuran Liga masing - masing negara, posisi Roma dan Inter justru lebih diunggulkan untuk menapaki babak selanjutnya.
Kelelahan yang dialami oleh para pemain tim asuhan Alex Fergusson menjadikan perjalanan menghadapi Inter dan faktor Mourinho dibelakang Inter akan menjadi kendala bagi Rooney dkk dalam mempertahankan gelarnya. Sukses dalam menangani Chelsea menjadi juara Liga mengkakangi MU dan Liverpool menjadi catatan bagi Mourinho untuk menghadapi MU.
Sementara Arsenal yang sangat fluktuatif penampilan akibat rotasi pemain , akan melawan Roma yang sudah memasuki track permainan yang diharapkan seperti tampilan pada Liga Calcio. Sukses anak asuh Wenger ditentukan pada saat menjamu Roma nantinya di kandang stadion Highburry.
Keberuntungan dialami oleh tim yang tidak diunggulkan seperti Villareal dan Panathinaikos yang relative memiliki peluang untuk lolos putaran 8 besar. Madrid justru menghadapi The Reds juluikan Liverpool yang sedang on fire pada Liga Premiere, faktor Torres yang akan menentukan partai ini.
Melihat kondisi riil penampilan tim yang lolos 16 besar, partai ideal memang layak ditunggu, pertemuan wakil Inggris melawan Italia sangat kita tunggu, dalam lima tahun terahkir, wakil dari dua negara tersebut yang selalu tampil di final.
Pesaing terdekat, Spanyol yang berharap pada penampilan Barca yang kemungkinan akan lolos dengan lawan Lyon yang relative bisa ditundukkan. Februari tahun depan itu jawabannya....

Senin, 24 November 2008

Budak Lengkang,Antara Tradisi Bahari dan Prestasi


Perjuangan anak-anak Pulau Lengkang untuk mempertahankan juara Dragon Boat Race di Tanjung Pinang memang membanggakan. Tidak ada keluhan menyangkut persiapan dan selama mengikuti perlombaan yang menempuh jarak 600 meter tersebut di pantai Tanjung Pinang.
Untuk menjangkau Pulau tersebut, kita butuh waktu 25 menit dari pelabuhan antar Pulau di Sekupang. Begitu mendarat pada salah satu rumah penduduk, kita akan jumpai hamparan tanah yang sering digunakan oleh anak – anak pulau tersebut memainkan bola.
Permukaan tanah lapang tersebut yang tidak rata dan adanya kerikil pada permukaan justru telah membentuk fisik dan mental yang kuat dalam mengarungi hidup. Tempaan ombak, angin dan pasang surut membuat tekad mereka untuk menjadi yang terbaik.
Dalam partisipasi lomba dayung baik yang bertitel Sea Eagle maupun Dragon Boat telah mereka ikuti dengan hasil yang senantiasa masuk final serta keberhasilan meraih juara merupakan bukti bahwa mereka layak diberi penghargaan.
Yel-Yel untuk membakar semangat bertanding mereka punya, sebuah kreatifitas yang jelas menjadi salah satu kunci dalam menggalang rasa kebersamaan. Pengalaman mendayung yang telah dialami sejak kecil memberikan suntikan ketika menghadapi masalah dalam sebuah perlombaan.
Pesaing dalam lomba juga tidak saja lokal Batam, Kaltim, Jambi, Sumbar, Jakarta yang selama ini menjadi jawara pada even yang bertajuk Dragon Boat ternyata mengakui keperkasaan Jumaat dkk dalam meraih gelar juara.
Salah satunya berasal dari Eva manajer tim Padang, “ Batam Merah layak tampil pada even nasional,”. Melihat cara mereka memutar dan mendayung juga mereka akui memiliki cirri yang khas untuk mendayung di laut.
Pengaturan tempo dan menjaga kebugaran senantiasa mereka pertahankan. Begitu mendengar babak perempat final, semi final dan final dilakukan dalam satu hari, tentu butuh kebugaran untuk bermain tiga kali dalam sehari yang tidak seperti biasanya.
Tidak ngotot ketika berlomba pada babak perempat final dan lebih mementingkan untuk masuk final menjadi salah satu kunci keberhasilan Batam Merah mempertahankan gelar.
Berbeda dengan tim lain yang justru memaksakan catatan waktu tercepat tidak mendukung dalam mendulang prestasi juara pada putaran final, factor kelelahan tim lain saat final menjadi bukti akibat diforsir pada babak sebelum final bahkan ada yang pingsan ketika memasuki garis finish.
Dari prestasi yang telah ditoreh oleh anak-anak Pulau Lengkang sudah selayaknyalah mereka diberi kesempatan untuk berprestasi pada tingkatan yang lebih tinggi lagi. Disamping itu, tidak ada salahnya bila Pulau Lengkang dijadikan Pusat Pelatihan Olahraga Dayung, Cano yang tentu tidak beda jauh.
Prestasi sudah terbukti, tradisi bahari yang mengakar dengan mendayung merupakan bagian dari kehidupan mereka sehari – hari dukungan dan perhatian untuk menjadi Pulau penghasil atlit kebanggaan Batam dan Propinsi Kepri layak diwujudkan.

Kamis, 06 November 2008

Pawang Juga Manusia


Pembukaan POPWIL I se Sumatra tahun 2008 telah dilakukan, multi even olahraga yang untuk pertama kalinya digelar di Batam tersebut telah memberi pengalaman kita semua pelaku dunia olahraga soal mensikapi situasi dan kondisi.
Salah satunya soal hujan, kendati sudah dipersiapkan seorang pawang toch ketika hujan turun tidak juga mampu menahan turunnya hujan atau biasa disampaikan bahwa tugas pawang adalah memindahkan hujan ke tempat lain, bukan meniadakan hujan. Kendati sudah komat - kamit dan melakukan berbagai ritual hujan tetap turun dan itu bahkan menjadi tontotan dari semua yang hadir.
Kondisi hujan tidak menyurutkan panitia untuk tetap mengadakan pembukaan, defile tetap dilakukan dan kendati adanya kontingen yang mangkir untuk defile, the show must go on juga.
Kembali soal pawang, sebagian penonton menilai akibat arogansi sang pawang. Tidak semua pawang hujan menampakn diri ketika sedang menjalani ritual untuk memindahkan hujan, justru dengan "unjuk rasa" didepan penonton ternyata hujan tetap saja turun dan bahkan makin deras.
Manusia sebatas usaha, itu filosofi hidup, namun bila usaha itu dilakukan secara khusuk dan tidak terkesan pamer hasilnya pun akan lebih nampak. Dengan menonjolkan kemampuan malah mendapatkan cemooh dan hal itu justru tidak mendukung dalam bentuk doa malah sebaliknya.
Hal lain soal defile, melihat hujan turun, panitia mengurangi jumlah atlit yang mengikuti defile untuk mempersingkat waktu serta menghindari banyaknya atlit yang kehujanan yang akan berpengaruh terhadap kondisi atlit yang bersangkutan.
Soal atraksi juga perlu pertimbangan untuk kegiatan yang dilakukan pada tempat terbuka, terjun payung misalnya baru dilaksanakan setelah atraksi tarian anak - anak selesai dengan pertimbangan kondisi cuaca tidak mengganggu para penerjun.
Semua kegiatan memang perlu pertimbangan, pawang manusia juga yang tentu ada keterbatasan, sebagai manusia juga tidak luput dari kekurangan , dengan usaha dan tidak takabur bisa saja sebuah upaya akan mendatangkan hasil seperti yang kita harapkan. Pengalaman memang guru yang sangat berharga,

Rabu, 22 Oktober 2008

Pengemis Masalah Kita Semua

Keinginan untuk menulis soal pengemis menguat, dengan adanya berita soal penyekapan anak oleh orangtua sendiri akibat tidak mau dipaksa untuk bekerja sebagai " pengemis ", Tribun (22/10).
Sejak pertama kali di Batam pada Mei 1998, pemandangan pengemis di simpang jalan nyaris tidak pernah ada. Keberadaan mereka lebih banyak pada pujasera atau pertokoan dengan penampilan tanpa melibatkan bayi atau anak kecil seperti saat ini untuk menimbulkan kesan iba.
Saat ini, keberadaan pengemis sudah semakin mengganggu dan mengurangi pemandangan dengan kehadiran mereka pada simpang - simpang jalan seperti Simpang Jam, Simpang dekat UIB, Simpang Baloi, Sungai Panas Batam Center serta dekat Mc Donald Jodoh.
Dari sisi pengemis, membawa anak dibawah umur jelas telah mentelantarkan mereka(bayi/anak yang dibawa ) dari segi fisik akibat panas, hujan, polusi kendaraan. Hal yang menarik adalah ada pola musim para pengemis itu dengan lokasi yang berbeda. Seperti halnya saat puasa kemarin, pada simpang jam senantiasa pada pagi hari kita jumpai wanita paruh umur yang mengemis.
Sejak senin (20/10) kemarin seiring perjalanan menuju kantor, pemandangan tersebut sudah mulai berkurang, tidak ada lagi keberadaannya. Bisa jadi yang bersangkutan kembali ke kampung atau pindah lokasi untuk menimbulkan kesan baru pada lokasi yang tentu baru juga.
Departemen Sosial pusat pun juga gerah dengan keberadaan pengemis tersebut, pola pelatihan untuk memberikan ketrampilan tidak juga memberikan hasil yang nyata untuk mengurangi jumlah pengemis di Jakarta. Demikian juga pihak Dinas Sosial Batam yang melakukan razzia dan memberikan bimbingan mental masih saja belum cukup untuk mengurangi populasi pengemis di Batam.
Harus disadari bahwa keberadaan pengemis akibat krisis ekonomi serta tidak dipungkiri dari beberapa pertimbangan seperti mentalitas serta adanya oknum yang sengaja memanfaatkan pengemis tersebut menjadi sebuah " pekerjaan ".
Mengingat pengemis sudah merupakan masalah kita juga, ada baiknya semua pihak ikut berperan serta dalam meminimalisir keberadaannya. Bisa saja peran masyarakat untuk tidak memberikan " sedekah " pada tempat - tempat yang dianggap mengganggu lalu lintas.
Bisa saja sedekah diberikan kepada panti sosial yang ada di Batam. bila saja pemberian ini bisa dikurangi, secara otomatis akan berpengaruh terhadap jumlah pengemis yang tentunya tidak akan tahan berlama-lama bila " mata pencaharian " yang selama ini bisa mereka peroleh berkisar 100 - 200 ribu semakin berkurang.
Seperti disampaikan oleh Dinsos Batam, bahwa keberadaan pengemis tersebut sebagian besar bukan penduduk Batam sudah tentu bagi masyarakat Batam ikut berperan dalam mencerminkan Batam bersih ( berkurang ) dari keberadaan pengemis.
Dengan kerjasama semua pihak baik itu LSM, masyarakat dan pemerintah , kemungkinan besar pengemis di Batam bisa diminimalisir, paling tidak lokasi nya tidak lagi beroperasi pada simpang - simpang jalan, selain mengganggu pemandangan juga kekawatiran adanya gangguan lalu lintas...

Kamis, 16 Oktober 2008

Menimang Para Caleg Batam

Tidak lama lagi tepatnya tanggal 9 April 2009, kita akan melakukan Pemilu yang memilih para anggota dewan dari kota, propinsi, pusat dan DPD. Hiruk pikuk kampanye dan juga dampak yang akan timbul sudah tentu harus secepatnya disikapi oleh semua pihak mulai dari para caleg, masyarakat pemilih, aparat sampai pada KPUD yang bertanggung jawab terhadap penghitungan suara nantinya.
Bisa dibayangkan nantinya dari sembilan ratus lebih caleg untuk DPRD Batam berebut untuk meraih kursi sebanyak 45 buah dari613.510 pemilih yang ada. Kalau dibagi saja untuk dapat kursi butuh suara 18 ribuan suara, itu kalau seluruhnya pemilih hadir menyalurkan suaranya.
Sementara persaingan diantara mereka saja, 1:20 sebuah persaingan yang maha ketat dan butuh perjuangan yang sangat melelahkan. Belum lagi salah satu aturan dalam PEMILU kali ini hanya nama yang dicantumkan dalam kertas suara.
Lalu terbersit dalam pikiran kita, sudah siap belum, para caleg nantinya bila mengalami sebuah kekalahan ? tidak terpilih maksudnya.Biaya untuk menjadi caleg saja konon ada yang ratusan juta dan puluhan juta sebuah nilai yang saat ini sulit untuk dapat mencari dalam kurun waktu yang singkat.
Masyarakat saat ini juga sudah semakin cerdas dengan memilih yang sesuai dengan nurani serta melihat track record dari para caleg yang nantinya akan dipilih.Persaingan tingkat Dapil(Daerah Pilihan ) saja sudah begitu kentara, bercokolnya para ketua DPC partai pada satu Dapil itu sudah merupakan persaingan, belum lagi masing - masing Dapil paling mungkin terwakili 11-12 orang saja.

Senin, 13 Oktober 2008

Antara Macet, Nyawa dan Motor

Lebaran jalur darat lintas Utara maupun Selatan Solo - Jakarta macet itu sudah hal yang biasa. Dalam benak pikiran saya akan terjadi macet sudah terbayang begitu lepas dari Madiun usai mengikuti reuni SMA 1 Madiun angkatan 81. Lepas pukul 14.00 WIB, saya diantar temen Bandono untuk mencari bis jurusan Madiun- Solo, sengaja tidak ke terminal melainkan langsung ke daerah Jiwan yang merupakan wilayah dari Kota Madiun dengan pertimbangan lebih deket serta dimungkinkan untuk tidak antri panjang .
Sambil pamitan, salah seorang temen Eric namanya menyampaikan sebuah SMS yang menyebutkan bahwa Ngawi sedang macet. Kebayang ketinggalan bis jurusan Solo - Jakarta sudah masuk dalam benak pikiran. " Dicoba saja dulu Ric, demikian saya menjawab menanggapi SMS tersebut. Dalam hati, mungkin ini upaya temen - temen untuk bisa menahan saya lebih lama untuk ngobrol, maklum sudah 27 tahun lama tidak ketemu, tentu butuh ngobrol dan cerita masa indah SMA dulu.
Langkah kanan pikir saya, begitu turun dari mobil Bandono langsung ada bis jurusan Solo. Perjalanan siang yang panas dan bis tanpa AC menambah gerah badan memulai perjalanan balik ke Jakarta untuk ketemu keluarga. menempati tempat duduk di tengah dan secara kebetulam berdampingan dengan penumpang asal Solo yang bekerja di Madiun.
Berita tentang macet di daerah Ngawi atau kira- kira 40 Km dari Madiun sementara tidak terbukti, bis yang saya tumpangi lancar dan tanpa terasa telah sampai Ngawi, tempat dimana saya di lahirkan 46 tahun yang lalu. Hal yang menggembirakan adalah istri bupati Ngawi yang sekarang adalah suami Antiek temen se angkatan SMA 1 Madiun 27 tahun yang lalu.
Kemacetan bisa saja tidak terasa akibat asyik ngobrol dan kondisi macet tidak seperti yang digambarkan dalam berita lewat televisi swasta tadi pagi, artinya kendaraaan macet berjam - jam seperti di daerah Indramayu deket Cirebon. Singkatnya, sampai di terminal Solo, perjalanan ke agen bis Lorena Solo dengan naik becak yang ditempuh dalam waktu 15 menit saja.
Tertera dalam tiket, jadwal bis Lorena jurusan Solo - Jakarta pukul 18.00 Wib berangkat dari Solo. Tanda - tanda kemacetan mulai terbayang, keinginan mandi ditunda dengan pertimbangan kawatir tidak cukup waktu. Maka dicoba mengisi perut dengan makan pada salah satu rumah makan terdekat agen bis Lorena Solo tersebut.
Singkat waktu, pukul 20.00 Wib, bis meluncur menuju Jakarta, kecepetan sedang karena masih dalam wilayah perkotaan, namun suasana macet mulai terasa ketika masuk wilayah Purworejo. Bis lebih banyak berhenti daripada jalannya, kemacetan lebih diakibatkan jalan tidak sanggup menampung kendaraan yang melintasi jalan tersebut.
Jumlah motor hampir separuh badan jalan, selain sulit untuk bergerak bagi kendaraan roda empat, pantas saja sopir kami sempat meliuk liukan bis yang dikemudikannya akibat rasa jengkel rombongan motor yang mengganggu dan menghalangi perjalanan.
Macet menjadikan pikiran dan perut mulai bernyanyi, sopir tidak berani mengajak mampir untuk makan, menurutnya sekali kita berhenti, maka akan jauh lebih panjang lagi antrian kendaraan yang berjalan secara pelan dan macet tersebut.
Kondisi tersebut menjadikan beberapa penumpang mulai gerah dan mual, anak - anak kecil juga tidak ketinggalan. Rasa syukur kepikir karena sebelum berangkat tadi sempat mengisi bahan bakar terlebih dahulu, untuk sementara waktu kondisi tubuh saya masih laik untuk terlambat makan.
Hiburan yang bisa saya nikmati adalah SMS dan buka Website lewat HP 9300, tertarik ketika membaca sebuah berita tentang tabrakan para pemudik yang menikmati perjalanan dengan sepeda motor. Dalam pikiran terbersit, keinginan irit namun tidak memikirkan keselamatan.
Bayangkan saja, Jarak Madiun - Jakarta sejauh tujuh ratusan KM mampu mereka tempuh selama 24 jam non stop, sementara bis saja yang lebih besar memakai jasa dengan adanya 2 orang sopir. Pemerintah sudah saatnya mengatur arus mudik dengan mempertimbangkan jarak serta kendaraan yang digunakan. Penggunaan sepeda motor untuk jarak jauh sudah harus mulai diatur agar korban jiwa akibat aeus mudik lewat motor bisa dikurangi.
Kami baru bisa makan pada pukul empat pagi pada salah satu restoran di Gombong, bayangkan saja jarak Solo Gombong yang bisa ditempuh dalam waktu 4 jam normal harus ditempuh selama dua kali lipat dari waktu biasa atau 8 jam. Kepikir kejadian yang sama akan terulang lagi untuk perjalanan berikutnya, selain menyempatkan diri makan dan sholat juga sedikit membawa bekal cukup untuk kemungkinan nanti tidak mampir lagi.
Minggu tanggal 5 Oktober tepat hari bersejarah Hari ABRI ternyata membawa kisah tidak terlupakan dengan kondisi macet yang amat macet. Gombong - Purwokerto saja yang bisa ditempuh sejam kali ini lama banget dan memakan waktu 5 jam, sebuah kondisi yang amat jauh seperti ketika masih kuliah pada Fakultas Peternakan Unsoed.
Perjalanan macet memang sulit untuk dinikmati kecuali bagi yang bisa tidur dan juga ngobrol. Saya mencoba untuk ngobrol, namun tetap juga tidak bisa mengusir jenuh serta penat. Daerah Gombong, Karanganyar, Kebumen, Purwokerto merupakan waialayh yang dulu menjadi daerah saya jalan ketika kuliah di Unsoed tahun 1981- 1986.
Kondisi sekarang sedang tidak nyaman, seumur - umur macet selama 30 jam antara Solo _ jakarta menjadi kenangan yang berbanding terbalik antara perjalanan menuju Madiun dan pulang dari Madiun yang tujuan akhir adalah Jakarta.
Bis baru kembali berhenti untuk makan pukul 15.30 di daerah Indramayu, kemacetan tetap terus membayangi dan baru bisa lega begitu masuk tol cikampek, dan akhirnya daerah lebak bulus ( Jakarta Selatan ) begitu jarum jam menunjukkan waktu 00.30 Wib.
Sampai di rumah kakak yang berlakasi di Pondok Cabe pukul 01.00, masih berrsyukur kendati harus berlama dengan bis 30 jam perjalanan Solo - Jakarta namun masih juga ada yang bisa dikenang dan menunggu jawaban pemerintah menanggapi kemacetan yang sudah lewat ambang penantian

Nambang Lebaran


Lebaran hari kemenangan, anak - anak pun bisa menikmati sambil silahturahmi. Istilah "nambang" sangat kental untuk mereka. Demikian pula dengan si bungsu Icha ketika usai silahturahmi halal bihalal dengan walikota Batam di Asrama Haji Batam Center.
Nambang biasa digunakan bagi para sopir atau pengojek ketika mencari nafkah, namun nambang yang dimaksud anak saya yang berumur 6 tahun tersebut adalah upaya yang mereka lakukan dengan berkunjung ke tetangga bermaaf- maafan dalam rangka berlebaran dan dibalik itu ada " ang paow" yang diberikan oleh pihak tuan rumah bagi anak - anak.
Nilai uang tidak begitu penting bagi Bungsu daro tiga bersaudara tersebut, namun kebersamaan dengan rekan - rekan sebaya dana nambang menjadikan cerita yang cukup menarik. Mulai tas kecil untuk menyimpan uang sampai pada upaya memilih rumah yang dimungkinkan untuk mendapatkan ang paow.
Menariknya lagi, anak sekarang sudah mulai kritis menilai seseorang dalam menerima kehadiran mereka ke rumah, ada yang dibilang pelit ( maaf), malah ada yang mereka komentari dengan sebutan cumi hee, cuma memberi minuman saja.
Memang , dari anak - anak yang nambang tidak seluruhnya berasal dari lingkungan sekitar kita. Bahkan untuk menjangkau rumah yang mereka kunjungi, mereka sanggup berjalan kaki dan itu tidak dirasa karena dilakukan beramai - ramai, atau secara berkelompok.
Lain lagi cerita Icha ketika mencoba menghitung hasil nambangnya. Kata si bungsu, " enak kalau diajak halal bihalal sama orangtua, ang paow yang diterima biasanya lebih besar bila dibanding dengan ketika dilakukan bersama teman - teman sebaya.
Untuk mensikapi anak - anak nambang, saya sendiri sudah menyiapkan dengan pecahan uang rupiah, mulai dari seribuan sampai dengan sepuluh ribuan. Isi ang paow pun diibaratkan dengan route angkutan, besarnya tergantung dari dikenal tidaknya si anak semacam jauh dekatnya.
Hati - hati bagi orangtua yang anaknya sedang namabang, jangan dibiarkan begitu saja. Walau pun di lingkungan RT, tetap harus di monitor, pengalaman menunjukan adanya anak tetangga yang dipalak( diminta paksa) oleh anak yang secara fisik lebih besar.
Sebenarnya, ang paow lebaran sudah umum terjadi, bahkan ketika saya masih kecil sering berebut mengantar kue ketika sehari menjelang lebaran. Tuker menukar kue di kampung merupakan hal yang biasa dilakukan, biasanya bagi anak yang mengantar akan diberikan uang sebagi wujud perhatian.
Bedanya, nambang sekarang benar sesuai dengan kata yang tersirat, dapatnya pun menyenangkan bagi anak - anak se usia Icha.... selamat hari Raya Mohon maaf Lahir dan Batain 1 Syawal 1429 H....

Rabu, 24 September 2008

Jangan Pernah Berhenti Untuk Berusaha

Bersyukurlah kita, bila diberi sebuah kepercayaan dan kesempatan. Laksanakan amanah tersebut dengan persiapan dan keyakinan bahwa selaku manusia bila berusaha akan mampu tampil seperti yang diharapkan.
Pengalaman menarik selama perjalanan hidup justru saya peroleh dalam posisi " terdesak ", demikian untuk mengistilahkan kondisi akibat tidak ada cara lain kecuali dari diri sendiri yang berusaha dan mencoba untuk bisa.
Tahun 90-an, ketika memperoleh kesempatan kursus ke Australia selama enam bulan diwajibkan semua peserta membuat laporan mingguan maupun bulanan. Soal laporan biasa dilakukan, namun yang namanya komputer pada waktu itu sama sekali belum tahu dan bahkan amat jarang mengelus benda tersebut.
Akibat dari sebuah kewajiban , maka mulailah belajar yang namanya off dan on komputer sampai pada mempelajari program window dalam upaya membuat sebuah laporan. Untuk memperlancar upaya proses pembelajaran, maka dengan ikhlas dan tulus menawarkan diri kepada temen temen se perjuangan untuk menerima pengetikan secara gratis.
Dengan perlahan dan pasti, maka dunia komputer bukan sebuah hal yang asing lagi sampai merambah pada dunia maya seperti email, chatting dan pada akhirnya blog yang bisa mengaktualisasi diri kita.
Hal yang sama terjadi ketika menunaikan ibadah sholat tharaweh di Mesjid Al Muhajirin Tiban, lewat ajakan beberapa jamaaah menginginkan saya untuk tampil sebagai penceramah sholat subuh maupun taraweh. Alhamdullilah, dengan rajin membuka internet beberapa materi ceramah didapat dan ketika didaulat untuk ceramah subuh, dengan sedikit gugup ( jujur ) akhirnya kepercayaan tersebut bisa dilaksanakan.
Dari berbagai pengalaman tersebut, terus terang kalau soal bicara di muka umum sepanjang itu bidang olahraga atau tugas , merupakan hal yang relatif bisa dijalani, namun kalau tentang agama, diri sadar bahwa itu masih butuh proses.
Dari pengalaman tersebut, membuktikan kepada kita semua bahwa kalau usaha yang sungguh - sungguh dan disertai ketekunan akan menghasilkan yang sebelumnya tidak pernah kita pikirkan.
Yang perlu dalam pengembangan diri kita bahwa semua butuh proses dan waktu yang kadang bisa sebentar dan juga lama. Proses sosialisasi diri dan pengasahan kemampuan merupakan bentuk sinergi yang nantinya akan membentuk seseorang memiliki sebuah ketrampilan atau kelebihan.
Percayalah bahwa kita bisa besar, karena upaya kita yang dijalani dengan senantiasa mensyukuri apa yang telah kita peroleh,,, selamat mencoba dan berusaha...

Senin, 22 September 2008

Taksi Batam, Riwayatmu Kini

Percayalah kepada taksi bandara Hang Nadim, Batam , tidak ada tawar menawar soal harga seperti di bandara Soekarno_Hatta,Cengkareng yang tentu sudah ikut menenangkan perjalanan kita. Namun kondisi tersebut masih saja dinilai bahwa taksi Batam termasuk mahal?
Bahkan kalau taksi bandara Hang Nadim tidak akan mencari celah dengan memperpanjang jarak seperti yang pernah saya alami di Jakarta akibat tidak mengerti jalan yang paling dekat. disamping tidak ada argo, taksi Batam sudah terbiasa dengan nominal yang telah ditetapkan dari pihak pengelola taksi untuk daerah tujuan yang diinginkan oleh penumpang.

Ungkapan tersebut muncul saat adanya pelatihan bagi para sopir taksi bandara dan pelabuhan di salah satu hotel di Batam. Mensikapi maraknya jumlah taksi di Batam, secara jelas digambarkan oleh salah seorang peserta bahwa jumlah mobil taksi di salah satu pelabuhan Batam sudah over load.
Sebanyak 170-an buah taksi yang ada, sementara tiap harinya yang bisa beroperasi sebanyak 50-60 buah, hal ini tentu memberatkan bagi sopir yang secara rutin tetap harus setor uang harian kepada koperasi.
Masih seputar keruwetan soal taksi, "pesaing " taksi resmi di Batam juga cukup marak. Mobil plat hitam pun juga bersliweran bahkan mereka biasa disebut taksi gelap" berani memasang tarip yang lebih miring dibanding dengan tarip resmi taksi.
Kondisi miring tersebut menjadikan adanya perbandingan yang menyebabkan kesan " mahal " taksi Batam. Apabila persaingan secara sehat bisa diterapkan tidak mustahil bahwa permasalahan taksi di Batam bisa saja diatasi dan keberadaan taksi argo sudah tentu akan bisa diwujudkan.
Komentar para sopir taksi memang benar adanya, pertanyaan seputar memperbanyak taksi tanpa mengurangi taksi yang afkir juga menjadi pemikiran mereka, intinya butuh ketegasan dan regulasi yang jelas dari permasalahan taksi di Batam.
Pada era tahun 80-an, taksi di Batam memang masih menjadi primadona, selain bisa ngecer artinya berhaenti dimana-mana seperti bis Damri, taksi Batam pada saat itu jumlahnya memang masih memadai bila dibanding dengan penumpang yang memerlukannya, namun kondisi sekarang sudah tidak memungkinkan lagi dengan jumlah taksi resmi dan gelap serta adanya Damri hal tersebut mutlak diperlukan penataan yang lebih matang.
Kondisi seperti inilah yang nampaknya harus segera disikapi dalam ikut mensukseskan Visit Batam 2010 mendatang. Peran sopir sangat menentukan dalam kunjungan wisata untuk dapat menikmati objek maupun even wisata yang diselenggarakan di Batam. Sebagai ujung tombak yang ikut berperan hal tersebut harus segera dibenahi. Bila tidak segera dibenahi akan sulit dan menjadi kendala dalam pencapaian VB 2010...

Senin, 15 September 2008

Enak Jadi Pengamat Bola

Pengalaman menarik ketika sholat taraweh di Mesjid Al Muhajirin Tiban Indah, selain lokasi dekat rumah, sekaligus bisa mengawasi anak hadir tidaknya untuk Menjalankan sholat sunnah tersebut.
Seperti biasa usai sholat Isyak dilanjutkan dengan ceramah agama sebelum melaksanakan sholat taraweh. Ketika sebuah nama disebutkan untuk memberikan ceramah ternyata, yang bersangkutan tidak hadir, maka diberikan kepercayaan tersebut kepada Baharuddin Has yang nota bene juga seorang kepala sekolah di Tiban tersebut.
Saya tidak bicara soal materi ceramah, karena sadar diri bahwa pengetahuan saya tentang agama masih perlu ditingkatkan dan didalami. Pikiran saya justru tertuju pada soal jabatan yang disebutkan oleh pembawa acara tadi menyangkut penceramah yang tidak hadir.
Sambil pulang ke rumah, ditengah perjalanan istri saya nyeletuk. " Begitulah pa, kalau orang sudah tidak menjabat lagi,kita sudah tidak dianggap lagi. Sambil mengurangi tarikan gas motor, saya menjawab sambil sedikit " menyombongkan diri ", berbahagialah mama mendapat suami seorang pengamat bola .
Emang kenapa? jawab singkat istri saya. Jabatan yang melekat pada diri seseorang ada yang langgeng dan ada juga yang tidak. Untuk yang disebut mantan karena pernah menjabat misalnya adalah mantan gubernur, mantan presiden sampai pada jabatan kepala dinas maupun yang lainnya.
Namun saya bersyukur, kapasitas saya sebagai pengamat sepakbola Batam dengan sebutan Bung Chris jelas tidak akan pernah menjadi mantan pengamat. Inilah yang membanggakan dan pantas disyukuri oleh kita, begitu saya menjelaskan sambil menirukan gaya penceramah sholat taraweh tadi. Dengan sedikit kesel istri saya pun menjawab " Memang kecap tidak akan pernah nomer satu atau dua," selalu saja nomer satu walau kadang rasanya pun tidak cocok dengan lidah kita.
Sambil meletakkan motor revo di halaman, kami masih saja berdebat soal jabatan yang tentu menarik apalagi menjelang Pemilu 2009, banyak nama yang tidak lagi mengihiasi halaman koran menyangkut pencalonan legislatief pada periode 2009-2014 mendatang.
Nasib manusia tidak ada yang tahu, hanya nawaitu untuk merubah nasib disertai usaha keras dan doa bisa menjadikan seseorang mampu meraih cita - cita yang diinginkannya. Hakiki hidup manusia pada dasarnya adalah silahturahmi, dengan seringnya kita bersosialisasi dengan tetangga maupun masyarakat pada umumnya menjadikan diri kita dikenal dan mendapat kawan.
Pada saat kita mengalami cobaan, biasanya orang terdekat kita lah yang pertama kali akan membantu kita. Kesan yang ditimbulkan adalah rasa kesetiakawanan sosial menjadikan kita dikenal dan senantiasa akan mendapat penghargaan bukan karena suatu jabatan.
Anak sulung saya , Fitrah mengejutkan dengan sebuah pertanyaan tentang hasil pertandingan Milan melawan Genoa. Sambil berdiri dan mengajak istri masuk,saya katakan kepada Fitrah liat saja di Trans TV. mungkin belum selesai.
Tanpa menunggu jawaban, saya coba putar TV dan ternyata sedang berlangsung babak kedua partai yang mempertemukan Genoa melawan Milan tersebut sampai peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 untuk Genoa.
Enak memang menjadi pengamat bola.....

Jumat, 29 Agustus 2008

Berhati-hatilah Dengan Anak Nomor Dua



Pengalaman berharga bagi orangtua, anak saya kedua, Fadly namanya, dia sudah duduk di bangku SMP kelas satu, laki - laki. Emang agak kuper" kurang pergaulan ", begitu pikir saya. Banyak tingkah yang kadang memanaskan hati, emosi maksudnya. Belum lama ini, mamanya dibuat marach cuma gara-gara baju sekolah kekecilan. Disuruh untuk lapor gurunya saja, tidak mau bahkan malah " memerintah " ibunya untuk yang lapor kepada gurunya.
Karuan saja menimbulkan keinginan tau saya terhadap pergaulan Anak saya tersebut di sekolahnya. " Dy, begitu saya mengawali pembicaraan. Saya tanya nama temen - temen kelas nya, dia hanya menyebut dua nama yaitu Fahrul dan Indra selebihnya dengan nada emosi dijawab tidak tau. Bahkan nama kepala sekolah pun juga tidak tahu, cuma sebatas guru matematika dan wali kelas yang kebetulan dijabatnya. selebihnya tidak tau. Tentu sebagai orangtua, ini karena tidak tahu atau malas menjawab.
Saya coba adiknya atau si bungsu Icha, Dengan lancar bisa menyebut 10 nama temen sekolah di TK Sandhi Yudha, bahkan 5 guru termasuk kepala sekolah dia sebut dengan lancarnya. Menarik dan membuat hati berbangga, atas jawaban yang dilontarkan ketika ditanya , " Dimana kantor bapaknya?. si bungsu usia 5 tahun tersebut menjawab dekat kantor Mega Mall. Sebuah jawaban yang paling tidak menunjukkan anak itu sudah bisa menggunakan logika berpikirnya. Kantor Saya memang di Batam Center dekat dengan lokasi Mega Mall atau tepatnya pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Batam di gedung Pemko Batam Center.
Mencoba menganalisa terhadap anak - anak tetangga terutama yang nomer dua, ada sedikit jawaban namun perlu dibuktikan lebih jauh. Setelah ditilik, sementara dibuktikan bahwa anak nomor dua, biasanya kalau tidak pinter sekali ya nakal itu kesimpulan sementara. Boleh percaya boleh tidak.
Mungkin secara psikologis, anak kedua bisa jadi dari sisi perhatian tidak semaksimal anak pertama. Disamping itu, anak kedua senantiasa dibandingkan dengan anak pertama atau adiknya yang memiliki kelebihan dibanding dirinya. Tanpa mengajari, ada baiknya diperhatikan juga anak kedua.
Khusus bagi anak kedua yang ternyata lebih bandel dibanding dengan anak yang pertama. Dari perasaan yang dibandingkan tadi, memang terjadi dua kemungkinan yaitu merasa terpacu untuk bersaing dengan kakaknya atau malah justru berlawanan dengan maksud untuk lebih mendapatkan perhatian dari orangtuanya.
Bersyukur rasanya, kenakalan anak - anak masih dalam batasan yang bisa dikendalikan. Info ini bisa saja dijadikan bahan sudahkah adil kita terhadap anak - anak kita ?????

Senin, 25 Agustus 2008

Hujan Tidak Selalu Rugi

Jangan pernah jera dengan sebuah kepercayaan, amanah tentu harus dijalani dengan kesabaran dan keikhlasan. Begitu yang ada dalam benak pikiran saya ketika acara puncak 17-an tingkat RT harus dipersiapkan.
Sabtu(23/8) hujan turun tiada henti - hentinya, niat hati tadinya mau hadir pada sebuah undangan yang bertajuk jalan santai, namun hujan mengurungkan niat tersebut dan lebih fokus pada persiapan bagaimana mempersiapkan panggung acara ke ertean tempat tinggal.
Kekawatiran akan batalnya acara yang mengundang seluruh warga dan lurah Tiban Indah tersebut senantiasa bergayut. Dibantu oleh beberapa tetangga seperti bung Ade yang pemilik media Pos Metro serta mas Kemi dan Tulang begitu kami memanggil pak Kores sedikit menghibur hati.
Hujan terus mengguyur , pinjam tenda sedikit tertunda akibat masih digunakan untuk acara lain di lokasi yang tidak jauh dari tempat kami akan menyelenggarakan acara puncak 17 an tersebut.
Rasa lapar justru tidak terasa sama sekali, bantuan tetangga dan keinginan kuat untuk menyenangkan warga membalut lapar menjadi kenyang dengan suntikan roti, kopi anget dengan sesekali mengadahkan tangan keatas lagit dengan berharap hujan segera turun.
Sebagian tetangga bilang, " Ketua panitia jangan mandi biar nggak hujan,", hal itu coba dijalani ternyata hujan juga. Justru ketika waktu menunjukkan pukul lima sore karena rasa dingin dan pemasangan tenda secara ramai - ramai telah usai justru meredakan hujan tersebut.
Bayangan warga sedikit yang hadir, justru terhapus ketika HP berbunyi menginformasikan bahwa bu Lurah Tiban Indah telah hadir, lucu rasanya kalau tuan rumah malah belum datang di tempat kegiatan. Bersyukur, ketua RT 05 RW III, Drajat telah hadir terlebih dahulu yang tentu menemani lurah tersebut.
Gerimis reda, kendati lapangan bulutangkis sedikit basah toch tidak mengurangi minat warga hadir untuk menyaksikan acara puncak yang justru kali ini luar biasa. Bayangkan saja, hampir tujuh puluhan lebih KK mau hadir tidak seperti biasanya. Inikah yang dinamakan sebuah " kepercayaan ?
Rasa bangga bergetar pada sebagian para orangtua ketika menyaksikan anak - anaknya tampil dengan liukan gerakan mengikuti irama lagu Wonder Woman yang dilantukan Mulan Jamila. Dalam hati berbisik, ternyata anak saya lebih berani tampil dibanding sang ibunya.
Sambutan warga atas kepercayaan dibuktikan dengan mampu bertahan hingga pukul 23.30 Wib. Ada cerita menarik, manusia boleh berharap untuk mendapatkan lucky draw yang berjumlah cukup banyak antara lain HP fleksi sumbangan rekan - rekan yang bekerja di Telkom Batam termasuk kompor gas dan hiburan tidak kalah menariknya.
Tidak dapat boleh saja sedikit kecewa, namun melihat yang memperoleh lucky draw justru para tetangga yang jarang " nongol", ini berarti bahwa lewat silahturahmi ternyata mendapatkan hasil yang memuaskan.
Pesta tahunan memperingati HUT RI tingkat RT ternyata lebih menyenangkan, disamping anak- anak puas karena diberi kesempatan tampil, ternyata dengan hadiah hiburan lewat lucky draw juga mendekatkan kita dengan semua warga. Tidak selalu hujan berdampak menurunnya minat, justru rasa dingin dilawan dengan turunnya sebagian besar warga ikut berjoget mengikuti irama lagu yang dibawakan para penyanyi...
Merah putih telah dikibarkan
Semua orang memberi penghormatan
Hari kemerdekaan kita rayakan
menjadi semangat menuju masa depan

Selasa, 03 Juni 2008

Portugal dan Jerman Diunggulkan Lolos

Turnamen sepakbola Piala Eropa ke-13 tidak lama lagi, tepatnya Sabtu(7/6) akan digelar dengan diawali pertandingan antara tuan rumah Swiss melawan Ceska. Pagelaran empat tahunan tersebut terbukti telah mampu menggerakan para bola mania untuk begadang dan menikmati partai keras yang tidak kalah dengan Piala Dunia.
Melihat komposisi peserta, memang tidak hadirnya Inggris sebagai kontestan putaran final Piala Eropa kali ini sedikit mengurangi persaingan. Namun dengan 13 tim dari 16 tim yang berlaga, semuanya diperkuat pemain yang beredar pada Liga Premeiere, tim Oranye misalnya 7-8 pemain yang dibesut pelatih Marco Van Basten tersebut pernah bermain di Liga Inggris. Rumania, Rusia dan Italia yang tidak menyertakan pemain yang beredar di Liga Inggris.
Soal peluang, 9 tim pernah merasakan juara Eropa dengan Jerman paling dominan sebanyak 3 kali, menyusul Perancis dua kali meraih juara pada tahun 1984 dan 2000, 7 tim lainnya merasakan juara untuk pertama kalinya seperti USSR, Italia, Spanyol, Ceko, Belanda, Denmark dan Yunani.
Ulangan pertemuan Euro 2004 terjadi kembali dengan berkumpulnya Yunani, Rusia dan Spanyol berada pada Grup D tahun 2008. Empat tahun lalu, Yunani lolos bersama dengan Portugal yang akhirnya kedua tim bermain di final dan dimenangi oleh Yunani dengan skor tipis 1-0.
Melihat komposisi pemain serta kondisi terahkir yang ada saat penentuan 23 pemain yang diperbolehkan untuk bertanding, sejumlah pemain andalan tim gagal memperkuat seperti Eduardo ( Kroasia), Cannavarro(Italia),Rosicky(Ceska), Vierra ( Perancis ) sudah tentu ada sedikit pergereseran didalam strategi serta peluang yang mungkin dari peserta Euro kali ini.
Grup A yang dihuni oleh Portugal, Swiss, Ceska dan Turki peluang terbesar jelas ada pada Ronaldo dkk, prestasi pemain tim asuhan Scolari tersebut saat ini banyak menyinari klub yang dibelanya. menyusul kemudian Turki, Ceska dan tuan rumah Swiss berebut untuk mendampingi lolos perempat final.
Kunci keberhasilan Ceska menjadi finalis tahun 1996 adalah pada lini tengah yang masih diperkuat Nedved yang tahun ini pensiun dari timnas Ceska. Cidera yang dialami Rosicky jelas makin melemahkan lini vital tim tersebut untuk bersaing dengan Swiss maupun Turki.
Melihat faktor tuan rumah, Swiss yang penampilan pada Piala Dunia 2006 yang lalu kalah karena adu pinalti jelas lebih memungkinkan untuk meretas jalan lolos putaran 8 besar. Pertarungan awal melawan ceska menjadi kunci lolos tidaknya Senderros dkk melaju babak kedua.
Sementara untuk Jerman , Austria, Kroasia dan Polandia yang menempati Grup B, tiga tim yang diunggulkan adalah Kroasia, Jerman dan Poalndia. Tuan rumah Austria masih diragukan untuk bisa lolos babak kedua, prestasi tim asuhan Hicksberger tersebut lebih banyak kalah dibanding dengan menangnya.
Polandia adalah tim yang sukses pada ajang Piala Dunia, kehadiran pelatih Benhakker dibelakang tim tersebut sudah tentu ingin mengulang prestasi sukses seperti Piala Dunia 1974. Wajar Polandia bisa vini, vidi dan Vici pada gelaran Euro 2008 kali ini.
Kroasia yang amat tergantung pada kehadiran Eduardo yang mengalami cidera serta penggantinya masih belum bisa nyetel untuk membongkar lini pertahanan lawan. Klasnic maupun Petric tidak setajam bomber yang bermain di Arsenal tersebut.
Kemungkinan Polandia dan Jerman yang akan melenggang ke partai 8 besar dengan pertimbangan strategi pelatih Loew pada kubu Jerman dan Benhakker ( Polandia ) yang lebih unggul bila dibanding Bilic yang relative baru untuk tingkat putaran final serta Austria lebih diakibatkan materi pemain.

Senin, 26 Mei 2008

Orang Gila Tidak Turun Dari Langit

Belum lama ini, Dinas Sosial Batam menerima "pasien" kiriman warga, kondisinya sangat menggenaskan. Selain susah diajak bicara, pasien tersebut juga dalam keadaan lemah serta adanya edkit luka pada bagian punggung.
Rasa iba beberapa temen tergerak untuk memandikan dan mencoba memberikan sesuap nasi agar bisa dikoreksi info seputar dirinya. Dalam kondisi depresi berat, wanita yang diperkirakan berumur 48-an tahun tersebut menjadi "beban" dan hal ini melalui kesabaran dan telaten akhirnya dalam kurun waktu seminggu bisa dikorek nama dan asalnya.
Selama seminggu, dengan mendapatkan nama dan tempat asal lewat telepon bisa dicarikan dan ditemukan keluarga yang telah ditinggal oleh wanita tersebut selama sepuluh tahun yang lalu. Konon cerita, sebut saja Suminten ( bukan nama sebenarnya ) pernah pamitan sama keluarga untuk bekerja di Malaysia, tidak banyak diperoleh kisah perjalanannya namun yang ada kini Suminten tergeletak tidur dan tidak bisa berbuat apa - apa.
Beruntung kita bisa mendapatkan Nama dan asal Suminten, bagaimana dengan kalau untuk mencari nama saja sulit, sudah tentu menjadi beban dan juga tugas berat bagi Dinas Sosial untuk bisa memulangkannya ke daerah asal. Selama ini memang orang terlantar menjadi tanggung jwab dari Dinas Sosial untuk memulangkan ke tempat asalnya.
Tidak lama dari kehadiran Suminten, datang juga pasien lain yang kali ini bersyukur didampingi langsung oleh keluarganya dengan menyediakan tim medis sekaligus dalam perawatan beberapa hari untuk dikirim ke tempat rehabilitasi bagi penyandang gangguan jiwa.
Dinas Sosial Batam tidak ada tim medis maupun peralatan serta obat yang dibutuhkan dalam perawatan sementara bagi para penyandang masalah gangguan jiwa menjelang nantinya dikirim ke pusat rehabilitasi.
Sabtu (24/5) kemarin Suminten telah pulang ke kampung halamannya dengan didampingi anaknya yang telah lama ditinggal dan didampingi salah seorang pengurus LSM setempat.Sementara yang bersamaan datang dengan Suminten juga telah tidak di Batam dan diantar saudaranya ke tempat rehabilitasi.
Orang gila tidak datang begitu saja, sudah tentu ketika belum mengalami gangguan jiwa ada saudara maupun teman yang dikenal dan hal ini sangat memegang kunci ketika berupaya dalam penanganannya. Akibat ditelantarkan begitu saja, akhirnya mereka ( orang yang mengalami gangguan jiwa) sudah tentu akan berkeliaran di jalan dan bisa mengganggu kenyamanan dan ketentraman.
Perlu duduk bersama untuk mengantisipasi hal tersebut, sebelum menjadi "masalah " ada baiknya dilakukan upaya pencegahan seawal mungkin dari seluruh teknis secara lintas sektor. Bisa saja itu merupakan kiriman, walaupun belum bisa dibuktikan, dengan pertimbangan dulu tidak ada orang gila, sekarang kok ada , kalau akibat gangguan pikiran sudah tentu ada saudara/ teman dan yang dia kenal sebelum dia mengalami gangguan jiwa.
Sekali lagi, orang gila tidak datang dari langit, mudah-mudahan itu bisa dipikirkan secara bersama - sama, dan itu tidak saja menjadi tanggung jawab satu Dinas saja melainkan semua pihak, masyarakat serta pemerintah melalui tim yang telah dibentuk sesuai tupoksinya masing - masing. Batam bisa , sebelum terlambat....

Rabu, 16 April 2008

Ngaku Kalah, Emang Susah

Anak saya paling kecil Icha namanya, usia baru 5 tahun lebih. Keinginan tahu emang tinggi si bontot dari tiga bersaudara tersebut. Selasa (15/4) sore dia, telepon, " Pak bagaimana ? menang atau kalah. Dengan rasa berat saya jawab , kalah Cha, dengan alasan lawan lebih kuat. " Kok bisa kalah, begitu Icha menjawab dengan nada bertanya, sebuah pertanyaan yang tidak mesti dijawab, cukup dengan kata Bapak sudah mau pulang kok.
Berat memang untuk menjawab sebuah kekalahan, namun sebagai sebuah proses pendewasaan kepada anak kita, sudah tentu jawab aja apa adanya.Kita sudah biasa dengan berita dunia sepakbola kita, kalah bisa jadi amarah yang akan terjadi. Kambing hitam akan muncul dimana-mana. Wasit berat sebelah itu yang sering dituduhkan, tuan rumah telah intervensi aparat pertandingan mulai dari wasit sampai asisten wasit.
Kondisi tidak terima atas kekalahan juga menjalar pada saat Pilkada, baik di Maluku Utara, Jawa Barat dan sekarang Sumatra Utara,dan beberapa pengalaman terdahulu soal Pilkada. semua itu karena para pendukung calon belum siap menerima kekalahan.
Kembali pada jiwa besar untuk menerima kekalahan, kekalahan yang dialami oleh Tiban Indah FC dalam Piala Walikota VIII yang baru lalu lebih diakibatkan kurangnya persiapan. Prestasi memang tidak bisa dicapai secara instan, pengalaman menjadi juara pada Piala Walikota 2005 memang tidak bisa diulang kembali.
Waktu itu, tim dipersiapkan secara matang baik fisik maupun mental, penanganan secara kontinyu juga telah disiapkan jauh hari. Evaluasi tiap pertandingan dan uji coba dilakukan sehingga bisa memberikan koreksi atas kekurangan terhadap tim.
Satu hal yang menggembirakan dengan kekalahan ini, sebagian besar pemain meminta maaf dan menyadari kekurangan yang mengakibatkan mereka tersingkir dari putaran 8 besar Piala Walikota Batam 2008. Biasanya jarang ungkapan maaf terjadi ketika mengalami kekalahan, yang terjadi adalah lawan sudah kelewat umur dan lain sebagainya. Secara administrasi sudah jelas mereka saha sebagai pemain, berpulang kepada pencurian data, pada tingkat nasional Indonesia juga pernah dipermalukan pada U-16 tahun ketika diberlakukan screnning secara teliti.
Bila pada semua even, baik itu olahraga maupun Pilkada sudah ditanamkan bahwa ada yang kalah dan ada yang menang untuk sama - sama bisa menerima secara jiwa besar. Bagi yang menag sudah saatnya bersyukur bahwa kali ini diberi kesempatan untuk menang , sementara yang kalah juga bisa menerima belum saatnya untuk menjadi pemenang, mungkin pada kesempatan lain bisa menang.
Negeri Indonesia dari dahulu kaya dengan kebinekaragaman, namun masih juga bisa bersatu teguh dalam mengatasi permasalahan, alangkah sedihnya kalau kita berselisih cuma akibat kekalahan yang diakibatkan oleh satu pasangan atau satu tim, masih banyak lagi yang perlu kita pikirkan dengan sama - sama bersatu untuk mengatasinya.

Senin, 31 Maret 2008

The Gunners ( jangan ) Blunder

Pertemuan antara tim asuhan pelatih Wenger menghadapi klub Liverpool pada putaran delapan besar Liga Champions Rabu(2/4) dini hari nanti lebih berpihak pada Fabregas dkk untuk menapak sukses seperti tahun 2005 yang lalu dengan meraih tiket final.
Selain faktor tuan rumah, Arsenal juga diuntungkan dengan waktu recovery lebih lama dibanding dengan The Reds julukan klub Liverpool. Disamping kemenangan partai tandang melawan Bolton dengan 10 pemain akibat kartu merah Clinchy memberi suntikan motivasi bagi para pemain Arsenal.
Masa paceklik kemenangan telah dilalui oleh Gallas dkk, kembalinya Persie ikut menambah amunisi Fabregas dkk dalam membongkar lini pertahanan Liverpool yang digalang oleh Caragher dkk. Keunggulan fisik dan kecepatan yang dimiliki bisa memancing lini pertahanan lawan untuk adu speed yang selama ini dikembangkan oleh pelatih Wenger.
Pertahanan Liverpool saat ini agak rapuh menghadapi bola silang dimulut gawang Reina, dua dari tiga gol yang dicetak oleh MU seluruhnya berasal dari bola sepak pojok. Kejelian Fabregas untuk melakukan one two touch di kotak penalti Liverpool juga bisa membuat celah yang secara cerdik akan dimanfaatkan oleh Adebayor maupun Persie.
Kidal yang dimiliki oleh ujung tombak asal Belanda juga bisa dimanfaatkan untuk bola - bola mati bila Liverpool melakukan pelanggaran pada jarak yang ideal. Bahkan peran Walcott yang sering turun sebagai supersub bisa berperan ketika Arsenal mengalami kebuntuan dalam mencetak gol. Selain memiliki kecepatan, prestasi Walcott dalam Liga Champion juga ikut berperan menumbangkan juara bertahan AC Milan.
Kondisi Liverpool saat ini juga tidak begitu mendukung, pengalaman dan prestasi dalam Liga Champion dengan raihan lima kali trophy Champion merupakan nilai yang harus diperhitungkan oleh Fabregas dkk.
Mematikan pergerakan Torres dan menutup pergerakan Gerrard bisa menjadikan Liverpool akan terpancing emosi seperti ditunjukkan oleh Mascherano maupun Aurelio yang mudah terpancing. Bila mesin gol tim asuhan Benitez tersebut bisa dimatikan, peluang Arsenal untuk memetik angka penuh sangat dimungkinkan.
Unggul penguasaan bola bisa mengatur ritme pertandingan, hal itu akan dilakukan oleh Wenger seawal mungkin. Kapasitas Tourre sebagai pimpinan lini pertahanan memberi ketenangan bagi kiper Almunia dalam menjaga gawangnya.
Liverpool bisa mencuri gol bila mampu mengimbangi lini tengah Arsenal dengan tetap memainkan bola panjang untuk menugaskan Bibel, Kuyt bergerak dengan memanfaatkan lebar lapangan dengan suplai kepada Torres lebih bervariasi. kebebasan Gerrard sebagai pengatur serangan bersama Lucas diharapkan melakukan eksekusi dari jarak jauh untuk memanfaatkan bola liar.
Kiper akan pegang peranan dalam partai ini, kubu Arsenal tetap meneurunkan Almunia sebagai pertahanan terahkir dibanding dengan Lehman, Reina kendati dikecam oleh para liverpudian akibat sering melakukan blunder pada partai saat krusial masih tetap menjadi pilihan utama pelatih Benitez.
Partai " derby " Inggris ini memang harus terjadi, adu kecepatan antara kedua tim, Arsenal sedikit memodifikasi dengan umpan pendek, bila mengalami buntu, peran Walcott dan Hleb untuk membongkar dengan jangkar Fabregas serta Flamini sebagai pengatur keseimbangan. Bila tidak blunder, Arsenal lebih berpeluang pada partai kali ini.

Rabu, 26 Maret 2008

Lika-Liku Pengemis (1)
Lika-Liku Pengemis (1)

Batam dianggap sebagai lahan baru dan menjanjikan, mungkin itu yang ada dalam benak sebagian pengemis yang tertangkap basah saat sweeping yang dilakukan oleh Dinsos dan Permakaman minggu lalu.
Sebelum “hijrah” ke Batam, sebut saja Pertua ( bukan nama sebenarnya), telah melakukan tindakan mengemis ketika masih di Medan. Penghasilan saya waktu itu sekitar 20 an ribu kotor perhari. Menarik sekali dengan penuturan pendapatan kotor,
Dengan sedikit mimik yang memelas, perempuan setengah tua itu menjelaskan bahwa dirinya harus membeli makan dan minum ketika perut sudah mulai lapar. Artinya, penghasilan 20 ribu tadi masih dikurangi untuk kebutuhan selama dia mengemis di jalanan.
Ketika sudah menjamah Batam, dirinya memperoleh peningkatan dari sisi “ pendapatan “ , bahkan tidak jarang mendapatkan uang diatas 50 ribu per harinya. Kalau dihitung sebulan, tentunya angka tersebut telah melebihi UMR kota Batam dong.
Lain lagi cerita ibu satu anak umur satu tahun yang juga sedang mengandung 5 bulan, ketika tertangkap mengaku bahwa dia butuh uang untuk ongkos pulang ke Medan, kampong halamannya.
Namun ketika dalam penampungan, ibu yang nikah bawah tangan tersebut dengan lancarnya bercerita tentang masa lalu nya hingga tertangkap sweeping yang dilakukan oleh Dinsos dan Permakaman Batam.
Kehamilan yang kedua ini juga dengan suami yang berprofesi sebagai pengemis di Batam. Perkenalan terjadi sekitar 3 tahun yang lalu ketika dirinya mencoba nasib untuk bekerja di Malaysia. Akibat paspor yang ditunggu tidak kunjung datang,
Waktu itu mereka satu kapal, saling tegur dan kenal, singkatnya sampai jenjang pelaminan. Yuke ( bukan nama sebenarnya ), mengakui bahwa dia menjadi istri kedua serta secara terus terang juga tahu bahwa sang suami berprofesi pengemis.
Perjalanan hidup memang tidak semua orang bisa tahu, gara- gara masakan yang tidak seperti biasanya, serta keterlambatan membuka pintu, vonis cerai jatuh pada dirinya. Proses nya pun juga sangat sederhana, cukup dengan surat yang ditanda tangani oleh suami diatas meterai, putus sudah mahligai perkawinan Yuke yang saat ini butuh uang untuk pulang kampung.
Pernikahan itu sakral, proses nya pun kadang banyak sisi administrasi yang harus dipersiapkan dan dipenuhi, belum lagi upacara adat maupun keagamaan yang biasanya juga membutuhkan waktu, pemikiran, biaya dan juga tenaga.
Ibarat pepatah, habis manis sepah dibuang, kini Yuke dan anaknya pulang ke kampong, rasa dendam masih membekas pada dirinya. Keinginan untuk membesarkan anak dan melahirkan bayinya dengan selamat akan dibuktikannya nanti.

Lika _ Liku Pengemis (2)

Sementara itu, Pertua yang lain juga tertangkap bersama dua anaknya yang parasnya cantik dan lucu. Mengaku mengemis baru pertama kali dan terpaksa dilakukan akibat suami yang sedang sakit.
Saat identifikasi yang sangat menyedihkan mendengar kedua anaknya yang berumur 5 dan 8 tahun tersebut ternyata belum sekolah. Secara nurani, terbersit apa benar ini anaknya ? namun secara terpisah anaknya meyakinkan kita bahwa itu benar orangtuanya.
Modus operandi para pengemis memang bermacam cara, seperti umum ketahui bahwa masyarakat Indonesia sebagian besar mudah tersentuh hatinya ketika melihat pemandangan yang meleas. Maka tidak jarang para pengemis itu mengendong bayi atau melibatkan anak kecil untuk melakukan kegiatan yang sudah jelas tidak baik.

Ibu dua putri ini memang lugu dan sulit untuk diajak bicara secara panjang lebar. Dia mengakui bahwa tinggal di daerah Tanjung Uma dan memiliki rumah dua pintu yang dia sewakan. Namun ditambahkan pula bahwa itu tidak cukup untuk biaya hidupnya.
Satu pintu disewakan Rp. 200 ribu, kondisi sakit suami mengakibatkan dirinya dengan kedua anaknya mengemis di simpang jalan arah Jodoh Sabtu yang lalu. Ketika anaknya ditawari untuk dimasukan panti asuhan, secara tegas dirinya menolak sambil mendekap sang anaknya.
Begitu suami datang, secara tegas mengatakan bahwa dia sudah melarang istrinya untuk melakukan hal tersebut, namun karena sedang sakit maka terjadilah penangkapan yang menimpa istri dan kedua anaknya.
Kita juga bisa memaklumi kalau populasi pengemis di Batam mulai menjamur, salah satu indikasinya bisa digambarkan dengan tertangkapnya pengemis buta sebut saja Asta ( bukan nama sebenarnya ).
Pada awalnya Asta memiliki sertifikasi untuk memijat dan sudah bekerja pada salah satu panti pinajt netra di Batam. Akibat bisikan dari temen mangkalnya, dia berbalik dengan mengemis pada simpang jalan dekat Lippo Bank , Nagoya.
Saya sebenarnya malu, namun dengan makin banyaknya pendapatan yang diperoleh dengan mengemis dan dirasakan bener kata temen – temen mangkalnya sampai pada akhirnya dirinya tertangkap oleh satpol PP Dinsos dan Permakaman Batam.
Pendapatan Asta paling rendah 20 ribu dan ketika tertangkap Minggu (23/3) lalu diperoleh Rp.235 Ribu dalam kurun waktu 6 jam dia mengemis di lokasi mangkalnya seputaran simpang jalan dekat Lippo Bank.
Dari keseluruhan cerita pengemis yang tertangkap, pada intinya mereka butuh untuk melangsungkan kehidupannya. Alasan yang mungkin wajar dan logis, jalan pintas rupanya yang mereka lakukan. Dengan bekal meminta belas kasihan ternyata mereka bisa memperoleh secara mudah dan dari ukuran “ penghasilan “ termasuk cukup untuk hidup di Batam dengan sewa kamar senilai Rp.250.000 perbulan seperti dituturkan Yuke.
Mereka tidak mengetahui bahwa itu dilarang , bahkan dari sudut mana pun agama juga tidak mengijinkan untuk mengemis. Keberadaan pada simpang – simpang jalan, selain mengganggu lalu lintas, mengurangi estetika pemandangan juga bisa berbahaya bagi dirinya serta orang lain yang sedang mengendarai.
Penangkapan , pemulangan dan penyaluran juga belum menjamin bahwa pengemis tidak akan mengulangi kembali perbuatan tersebut. Semua menjadi tanggung jawab bersama, masyarakat juga dihimbau untuk menyalurkan sedekah kepada yayasan atau panti social yang ada di Batam.
Selain itu, efek jera dengan menginformasikan tentang keberadaan pengemis pada simpang – simpang jalan untuk dilakukan sweeping juga ikut berperan dalam mengurangi populasi pengemis di Batam.
Pada akhirnya, dengan makin berkurangnya lokasi mangkal pengemis dan menurunnya pendapatan bisa juga diharapkan dapat sedikit menanggulangi permasalahan social di Batam yang sudah tentu tidak saja pengemis, masih banyak yang lain.

Sabtu, 22 Maret 2008

Liga Premiere
" Arsenal Dan M.U Unggul "
Pertemuan empat tim teratas liga Premiere akan berlangsung pada Minggu(23/3) besok, peringkat pertama MU melawan Liverpool (4), sementara Arsenal (2) akan berhadapan dengan Chelsea (3). Pertandingan yang dikenal dengan Super Sunday ini bakal menjadi ukuran tim yang bakal menjadi pemuncak pada akhirnya nanti.
Untuk sementara The Reds Devil julukan MU lebih diunggulkan untuk memenangi partai melawan The Reds julukan Liverpool. Faktor tuan rumah dan kelabilan tim asuhan Benitez menjadi patokan bahwa Ronaldo dkk lebih diunggulkan.
Harus diingat bahwa, ketika menghadapi situasi sulit, Gerrard dkk justru tampil perkasa seperti ditunjukkan pada Liga Champions dengan menghantam Lyon pada putaran grup serta Inter pada babak 16 besar, kondisi ini harus disikapi oleh pelatih ergusson untuk menghentikan laju Liverpool sekaligus mengamankan posisi tangga teratas sementara Liga Inggris.
Secara kualitas MU unggul untuk lini pertahanan dan peneyerang, duet Rooney dan Tevez sudah terbukti ampuh ketika menghadapi pertahanan yang ketat. Kedua pemain ini rajin mencari celah serta tidak jarang turun membantu lini pertahanan. Kreasi Rooney dan kengototan tevez bisa jadi membuat lini pertahanan lawan berbuat kesalahan dalam melakukan hadangan.
Ketika pasokan bola kepada kedua striker mereka, peran Scholes dan Nani serta kelincahan Ronaldo bisa membongkar pertahanan Liverpool yang digalang oleh Carragher dkk. Tendangan spekulasi jarak jauh Scholes dan nani sering menyulitkan kiper lawan dalam mengantisipasinya.
Kedua wing-back juga rajin menunjang serangan, baik Brown dan Evra secara bergantian naik membuka pertahanan lawan lewat serangan sayap, kehadiran para pemain lini tengah akan menyongsong bola umpan dari sayap oleh kedua wing back tersebut.
Dalam pertandingan nanti, peran Mascherano sebagai gelandang bertahan akan menentukan pergerakan Ronaldo yang coba dibatasi, sementara Gerrard diberi kebebasan dalam melakukan variasi serangan dengan pembagian bola sayap Babel dan Kuyt. Kedua pemain asal Belanda tersebut juga rajin melakukan tusukan, terutama Babael yang memiliki akurasi tendangan dari luar kotak penalti.
Kelengahan Evra yang rajin naik membantu penyerangan bisa berakibat fatal bila Babel lepas dari perhatian Evra maupun pemain jantung pertahanan MU nantinya. Ketidakhadiran Van De Sar di posisi penjaga gawang akan dimanfaatkan oleh Torres dkk melakukan tendangan jarak jauh sambil mencari bola liar yang menjadi kegemaran penyerang asal Spanyol tersebut.
Partai ini jelas akan berjalan keras dan tidak menutup kemungkinan terjadinya kartu merah, temperamental Rooney dan Ronaldo dari kubu M>U serta kengototan Mascherano dalam perebutan bola akan menjadi kunci hasil pertandingan nantinya. Rekor kemenangan yang selama ini berpihak kepada tim asuhan Fergusson bisa saja tercoreng dengan kejelian Benitez dengan pola 4-5-1 yang lebih mengutamakan penguasaan bola.
Chelsea vs Arsenal
Faktor cidera yang melanda tim Arsenal berpengaruh terhadap penampilan tim asuhan Wenger, hasil imbang melawan Wigan dan Middlesbrough memberikan bukti bahwa Fabregas dkk saat ini sedang labil. Sukses menekuk juara bertahan Liga Champions Milan di stadion San Siro ternyata tidak berlanjut pada Liga Inggris.
Sementara Chelsea secara pelan namun pasti berhasil mendekatkan jarak yang hingga saat ini hanya berselisih 2(dua) poin dengan Arsenal. Secara materi, The Blues julukan Chelsea lebih unggul dengan materi pemain soal pengalaman. Ballack dan Lampard untuk lini tengah jauh unggul dibanding Flamini dan Fabregas. Namun dalam kecepatan keduanya memang cukup berimbang.
Sebagai play maker, fabregas lebih mobil dan tidak jarang menjadi kunci kemenangan tim dengan tendangan bebas maupun tendangan jarak jauh yang dieksekusinya. Arsenal cerdik memainkan bola pendek dan tidak jarang melakukan bola jauh untuk memanfaatkan postur Adebayor yang memiliki jangkauan lebih panjang.
Partai ini akan sedikit lamban, tempo permainan yang mengutamakan permainan pendek dan skill para pemain membutuhkan kesabaran dalam upaya menghentikannya. Cole dan Lampaard memang memiliki ball skill diatas rata-rata , sehingga lebih banyak mengendalikan bola.
Arsenal juga demikian, bola lewat Hleb yang berani melakukan intersep sekaligus melewati lini pertahanan lawan dengan one-two touch baik dengan Fabregas maupun Flamini kadang diahkiri bola jauh yang ditujukan kepada Adebayor.
Untuk bisa merapatkan kembali dengan MU, Fabregas dkk otomatis akan lebih ngotot sekaligus modal untuk menghadapi Liverpool pada babak putaran delapan besar Liga Champions. Keinginan itu ada, apalagi jadwal MU melawan Liverpool digelar lebih awal tentu akan menambah motivasi bagi Arsenal untuk memenangi partai ini.
Unggul kecepatan nampaknya akan dimanfaatkan oleh pelatih Wenger dalam melakoni partai ini untuk sekaligus menuai poin penuh, paling tidak hasil imbang.
Pertarungan yang sayang utnuk dilewatkan , bila berjalan normal tanpa adanya Kartu merah, M.U dan Arsenal lebih layak diunggulkan ...

Sabtu, 15 Maret 2008

Liga Champions
" All Premiere Final "
Pertemuan Liverpool melawan Chelsea pada babak semi final seperti tahun lalu, kemungkinan besar akan terjadi pada Liga Champion kali ini. Ssesuai drawing yang dilakukan , pemenang partai antara Arsenal melawan Liverpool akan berhadapan dengan pemenang partai Chelsea melawan Fenerbache.
Inggris boleh saja tidak lolos pada Euro 2008, namun sukses meloloskan empat tim pada putaran delapan besar Liga Champion menunjukkan bahwa kompetisi Liga Premiere sementara ini layak disebut unggul dibanding dengan yang lain.
Tiga tim pernah meraih gelar juara Champions, MU, Liverpool dan Barca tentu mereka layak diunggulkan untuk lolos babak semi final. Pesaing terdekat adalah Arsenal,Chelsea dan Roma serta debutan Schalke dan Fenerbache.
Partai keras terjadi antara Arsenal melawan Liverpool, prestasi tim asuhan Wenger sementara ini unggul dalam Liga Premeiere dibanding tim besutan Benitez. Hal yang sangat menentukan derby sesama asal Inggris akan ditentukan pada partai kandang. Melihat performa Adebayor dkk lebih unggul kecepatan dan variasi serangan secara bergelombang, pada kesempatan ini lebih berperan pada partai keras ini.
Chelsea yang sempat terseok-seok pada awal laga Liga Champions, diperkirakan akan bisa melewati tim asuhan Zico tersebut bila mampu memanfaatkan pengalaman dan memaksimalkan lini tengah serta mengurangi kesalahan pada daerah pertahanan untuk menghindari eksekusi Carlos maupun Kezman yang memahami karakter lini pertahanan Terry dkk.
Sebagai wakil tunggal klub asal Italia, Roma harus belajar dari rekan nya Inter yang kalah akibat hukuman akumulasi kartu. Kepercayaan diri Totti dkk sedang naik, menghadapi MU dalam dua tahun terahkir selalu kalah saat partai tandang. Ketangguhan kiper Doni dan lini pertahanan yang digalang Juan menjadi penentu partai krusial ini. Pancing emosi Rooney dan Ronaldo itu kunci untuk bisa melewati MU seperti dilakukan Gattuso pada Liga Champions tahun lalu.
Rijkaard sedikit bisa lega dengan lawan Schalke, faktor cidera Messi dan konsistensi lini tengah masih merupakan tumpuan untuk melwati satu-satunya wakil Jerman tersebut. Tidak mengadu dengan nasib, Barca lebih unggul materi dan jam terbang dalam Liga Champions.
Partai semi final ideal adalah dengan mempertemukan Liverpool melawan Chelsea serta MU melawan Barca.Kejutan bisa saja terjadi namun tidak jauh dari partai Arsenal melawan Chelsea serta Roma melawan Barca. Bila ada juara baru tentu Arsenal , Chelsea dan Roma ingin melakukannya. Menarik kita tunggu, selama bola bundar ada saja kejutan.

Selasa, 11 Maret 2008

" Pengemis(kok) Dilarang "
Mensikapi keberadaan pengemis dan anak jalanan di Batam memang dibutuhkan kesabaran dan berbagai trik yang bisa diungkap. Pernah dilakukan sweeping, hasilnya nihil. Pemilihan hari dan waktu yang tepat perlu untuk diperhatikan, begitu dilakukan saat hari libur serta waktu pegawai pulang kantor , hal itu bisa kita temukan keberadaan para pengemis dan anak jalanan di simpang jalan maupun pusat perbelanjaan.
Keberadaan mereka ( pengemis/ anak jalanan ), memang ada yang atas dasar kemauan senidiri dan juga disinyalir ada yang mengkoordinir. Lesman(bukan nama sebenarnya) misalnya, menjalani sebagai pengamen jalanan karena ajakan temennya. Pelajar kelas V SD tersebut sudah dua kali tertangkap razzia, dengan mimik ketakukan ketika diidentifikasi, Leman minta diijinkan pulang dan tidak mau diantar langsung ke rumah.
Dari kondisi tersebut,kita bisa melihat kurangnya perhatian dan kepedulian orangtua terhadap anak. kekawatiran Leman akan " dibantai " mengambil istilah yang dia ucapkan bisa berarti bahwa selama ini tindakannya tidak diketahui oleh orangtuanya. Ketakutan akan amarach yang muncul akibat kelakukan yang dia lakukan sudah tentu wajar terjadi.
Tidak saja takut dipulangkan ke orangtua, dia juga menghindar ketika adanya petugas satpol yang mencoba melakukan dokumentasi. Ini yang patut dicermati, sekolah memang sedang libur sehingga Lesman bisa saja beralasan main ke orangtua namun pada kenyataannnya mengamen di simpang jalan.
Lain lagi dengan Dodo(samaran) yang berprofesi sebagai pembimbing Rosa( samaran ) untuk melakukan profesi sebagai pengemis di simpang jalan samping Mc. Donald. Mereka mengaku tinggal bersama yang lain dengan pekerjaan juga mengemis. Secara tanya jawab mereka memang tidak mengaku adanya kewajiban setor, namun dengan lokasi yang bersamaan patut diduga adanya yang mengkoordinir.
Salah satu pengemis yang tertangkap bahkan membawa anaknya yang masih usia sekolah dengan alasan mengemis untuk menyambung kehidupan. Namun alasan itu mentah ketika yang bersangkutan didapati membawa HP untuk menghubungi anaknya seputar dirinya yang tertangkap sweeping dari Dinsos Batam.
Adanya pengemis dan anak jalanan juga tidak terlepas dari krisis yang berkepanjangan serta kondisi yang memungkinkan untuk melakukan tindakan tersebut. Bisa saja dengan adanya sweeping yang secara kontinyu paling tidak bisa mengeleminir keberadaan para pengemis dan anak jalanan tersebut.
Masalah ini juga bukan merupakan tanggung jawab salah satu dinas saja, melainkan secara menyeluruh termasuk masyarakat secara luas. Niat baik dengan memberikan sedekah bisa saja disalurkan lewat panti atau yayasan sosial yang terdaftar di Dinsos, paling tidak dengan jarangnya yang memberi pada simpang jalan diharapkan bisa mengalihkan lokasi lahan bagi para pengemis dan anak jalanan.
Selain mengganggu arus lalu lintas jalan, keberadaan pengemis yang duduk pada badan jalan juga bisa berakibat fatal bagi pengendara serta pengemis itu sendiri, mari kita mulai untuk membangun sikap peduli dengan memberi pada yayasan atau panti yang sudah jelas secara sasaran maupun lokasi keberadaannnya.

Selasa, 04 Maret 2008

" Kontingen Kepri Berbenah "
KONI Kepri mentargetkan 6 emas pada PON mendatang Juli 6-17 Juli di Kaltim, hal itu disampaikan oleh Ketua Harian KONI Kepri pada saat peluncuran Pelatda kontingen pada Senin3/3 yang lalu. Sebuah keberanian menurut saya, apalagi medali yang diharapkan dari cabang olahraga yang tidak terukur seperti tinju, layar, taekwondo.
Kita ketahui bahwa olahraga beladiri dikenal keras dan bahkan sedikit subyektif dalam penilaian untuk penentuan pemenang. Selain faktor cidera akibat benturan juga resiko yang dimunculkan cukup beralasan untuk menilai cabang tersebut.
Hal tersebut merupakan penilaian yang sah saja, prestasi Rionando Butar - Butar ( tinju) sudah internasional, pernah ikut Sea Games di Manila ( Filiphina) serta medali emas pada Kejurnas di Bengkalis waktu lalu menjadi pertimbangan.
Olahraga air sesuai dengan wilayah perairan, layar selama ini juga telah memberi konstribusi medali pada kontingen Riau pada PON lalu di Palembang, anak asuh pelatih Wengsamsi kembali dibebani dengan 3 medali emas untuk PON kali ini.
Secara prestasi memang tidak perlu diragukan para pelayar Kepri, justru yang menjadi pemikiran kita adalah menggelar Pelatda dalam kurun waktu singkat, empat(4) bulan kalau dihitung sejak Maret sampai dengan awal Juli nanti berlangsungnya PON di Kaltim tersebut.
Dari 19 cabang olahraga yang lolos, untuk olahraga yang terukur seperti renang dan atletik kontingen Kepri hanya mengirim satu(1) orang perenang yang jelas prestasinya ajauh untuk bisa menggapai medali. Penilaian ini didasar pada waktu PORWIl Agustus yang lalu di Medan. Sangat sulit untuk menerobos dominasi atlit renang dari Jawa (Jatim, DKI, Jateng, Jabar) sementara untuk wakil Sumatra dengan Jambi, Sumsel kita sudah jauh ketinggalan.
Memang dalam olahraga tidak ada yang pasti, namun dengan olahraga terukur kita bisa memprediksikan kemungkinan prestasi yang bisa diraih oleh para atlit kita dalam mengikuti sebuah even olahraga. Waktu 4 ( empat ) bulan dirasakan terlalu singkat untuk memoles prestasi untuk olahraga terukur, sambil berharap pada cabang lain untuk bisa menyumbangkan medali juga diapungkan seperti silat, karate, selam dan yang lainnya.
Sebagai kontingen yang baru pertama kali mengikuti PON dengan membawa 83 atlit dari 19 cabang olahraga yang diikuti, itu sudah prestasi. Dari 33 propinsi yang akan mengikuti PON mendatang, tercatat NTT merupakan kontingen dengan jumlah atlit yang paling minim, namun harus diingat bahwa NTT dikenal dengan prestasi untuk nomer terukur utamanya pada cabang atletik.
Harapan memang tidak berlebihan, bisa meraih medali emas sudah merupakan sebuah prestasi sebagai awal partisipasi mengikuti PON, kondisi Pelatda yang tidak melibatkan jajaran Pengda dalam struktur organisasi diharapkan tidak akan muncul masalah nantinya.
Perijinan atlit, pelatih yang harus mengikuti Pelatda mutlak dipikirkan. kedali sekarang ini sudah seme4stinya menjadi tanggung jawab dari jajaran SATGAS Pelatda kontingen Kepri. Pemutusan kontrak kerja atlit maupun pelatih sudah harus dipertimbangkan jauh hari.
Atlit dan pelatih sudah meluangkan waktu , pikiran dan tenaga untuk pelatih day by day. Dukungan Satgas sudah tentu mengawal dari mulai persiapan, pertandingan sampai kembali dari PON nantinya.

" Menjadikan Mall Arena Olahraga"
Batam dikenal dengan sebutan baru " kota seribu ruko", jumlah mall yang hadir juga representative. Lalu lalang pengunjung mall bisa dilihat pada hari libur, bahkan tidak merah pun kalender rame dikunjungi.
Meniru tidak selalu jelek, pada Teluk Danga International Games yang baru lalu di Johor, cabang bela diri justru diselenggarakan dengan mengambil lokasi mall. Pada momen ini kita bisa mendapatkan dua sisi yang sama - sama menguntungkan. Pihak Mall dengan sendirinya bisa mendapatkan kunjungan dari para atlit dan official yang sedang bertanding, sebaliknya para tim yang bertanding merasa betah akibat suasana tetap riuh dan kondusive.
Bisa saja dari yang tadinya berkunjung ke mall menjadi penonton pertandingan dan atlit serta official yang bertanding sambil menunggu jadwal pertandingan berbelanja atau menikmati suasana mall dan tertarik untuk membelanjakan sebagian uang saku yang diterimanya.
Gabungan antara dunia usaha, pariwisata dan olahraga memang menarik dikemas dalam bentuk yang tidak selalu seremonial. Masyarakat kita sudah jenuh dengan seremonial, justru makin banyak pertandingan menjadikan kunjungan ke mall makin meningkat seperti dilakukan oleh beberapa mall yang rajin menggelar kegiatan.
Dari kondisi tersebut, pihak plaza dan juga penyelenggara menerapkan pola simbiosis mutualisma ( saling menguntungkan ).Pihak mall memperoleh pemasukan dengan kehadiran para atlit, official maupun penonton yang pada saat istirahat bisa berbelanja sesuai dengan selera serta kesanggupan masing – masing.serta kontribusi dari parker yang tentunya meningkat dengan kehadiran penonton ke lokasi pertandingan.
Pada pihak penyelenggara sudah tentu sangat terbantu dengan adanya lokasi pertandingan yang sangat representative serta mengundang pengunjung mall untuk paling tidak bisa meramaikan suasana pertandingan dan hal ini bisa membantu sisi dunia usaha maupun pariwisata karena kehadiran atlit dari Negara tetangga seperti Indonesia, Singapura, Brunei bahkan kehadiran Jerman dan Ceska yang kendati hanya mengikuti satu cabang olahraga tentunya merupakan nilai plus even ini.
Kembali tentang arena pertandingan, pemilihan cabang olahraga untuk dimainkan di mall juga ikut menentukan daya tarik pengunjung serta resiko yang timbul berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan mall itu sendiri. Ketertiban dan kebersihan tetap dijaga dengan penempatan petugas keamanan selama berlangsungnya pertandingan .
Bisa saja mengubah niat, penonton yang tadinya ingin menyaksikan atlit bertanding bisa saja menjadi pembeli pada mall tersebut, atau sebaliknya dari pengunjung mall yang mau berbelanja jadi menonton jalannya pertandingan.
Perlu disikapi bahwa, ketika para atlit dan official Batam dan khususnya dan Indonesia pada umumnya yang mengikuti TDIG bisa tertib menjaga kebersihan dan ketertiban selama pertandingan , sudah barang tentu hal itu menjadi panutan yang bisa ditularkan bagi masyarakat kita lainnya.
Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin, semua itu harus disepakati adanya komitmen dalam memajukan dunia olahraga, baik pemerintah daerah, para pelaku dunia olahraga dan masyarakat secara luas.

Jumat, 01 Februari 2008

" The Gunner, (jangan) Blunder "
Perseteruan pimpinan Liga Premiere Inggris memasuki masa krusial, persaingan antara Arsenal yang berjulukan The Gunners dengan Manchester United hanya terpaut pada selisih gol. Memasuki pekan ke-25, kedua tim sama - sama bertindak sebagai tamu.
Adebayor dkk bertandang ke stadion City Of Manchester, sementara Ronaldo dkk melawat ke stadion White Hart Line.
Melihat permainan anak asuh Wenger, kita justru bisa menikmati indahnya permainan dan tidak merasa bosan. Selama ini seperti umumnya tim Inggris, dengan pola 4-4-2 yang mengandalkan kick-rush, Arsenal justru memainkan pola umpan pendek merapat dan diselingi ball skill pemain dalam melewati penjagaan lawan maupun ketrampilan mengolah si kulit bundar.
Fabregas sebagai pengatur serangan sangat rajin menjemput dan mengoper bola kepada para rekannya yang melakukan pergerakan dalam menghindar tekanan pemain lawan. Sebagai gelandang bertahan, tugas Flamini maupun adalah menjadi jangkar untuk menjembatani lini pertahanan dan lini penyerangan.
Kehadiran Hleb dan Rosicky dari sayap ikut menambah aliran bola yang ditujukan kepada Adebayor dan Eduardo yang dimainkan untuk mengisi posisi Van Persie yang masih cidera.
Dengan pergerakan Hleb yang sering menarik wing-back lawan keluar serta Fabregas yang melakukan overlapping sudah tentu menjadikan center back lawan mencoba menutup lubang yang ditinggalkan wing back tersebut. Celah yang muncul terkadang dimanfaatkan oleh Adebayor yang masuk dengan memanfaatkan fisik serta skill yang memadai dalam menerima bola umpan lambung pada dirinya.
Kuartet pertahanan Arsenal kendati ditinggal Toure yang bermain pada Piala Afrika justru memberikan keyakinan Senderros untuk kembali dipercaya menggalang lini pertahanan. Kelemahan yang dihadapi oleh anak asuh Wenger adalah bola silang akibat kedua wing back mereka terlambat turun ketika asyik membantu serangan.
Sementara Manchester City akan memanfaatkan rekor kandang dalam menuai hasil maksimal, rekor tak terkalahkan sebagai tuan rumah sudah tentu menambah keyakinan anak asuh Ericksson tersebut dalam menghadapi Arsenal pada laga Sabtu(2/2).
Soal produktifitas, Manchester City jelas kalah jauh bila dibanding dengan Arsenal. Dengan hanya mengandalkan Vassel sebagai striker tunggal, serta menumpuk lima pemain pada lini tengah, Erickson berharap pada ketajaman Vassel maupun Petrov yang sering masuk lewat sayap untuk menciptakan peluang ke gawang Almunia.
Secara ball position, Arsenal memang diunggulkan, ketika menghadapi kebuntuan dalam menciptakan gol, biasanya Arsenal justru mendapatkannya melalui bola - bola mati yang berhasil dimanfaatkan para pemain belakang ketika terjadi tendangan penjuru. Untuk eksekusi di depan kotak penalti, Fabregas, Rosicky adalah pemain yang memiliki akurasi tendangan yang bisa diandalkan.
Pertandingan akan tetap menarik, Arsenal saat ini sedang dalam on fire, Newcastle dalam dua kali pertemuan mereka gelontor dengan 3-0 baik pada Piala Carlings maupun Liga Premiere.
Motivasi Arsenal juga sedang tinggi untuk kembali memimpin klasemen bila memang dan berharap Totenham mampu mengimbangi Manchester United karena faktor tuan rumah dan keberhasilan mereka ketika menahan tuan rumah Everton 0-0 pada Liga pekan ke -24 minggu lalu.
Nampaknya, Arsenal wajar diunggulkan untuk bisa kembali berada di puncak klasemen............. Jum'at 1/2/2008

Jumat, 25 Januari 2008

Marak Penipuan
Tipu menipu memang makin marak, kedoknya tidak jauh dari undian. Bahkan penerimaan pegawai ( PNS ) juga pernah saya alami sendiri. Mengaku dari Badan Kepegawaian Nasional di Jakarta, dengan ringannya menyampaikan berita bahwa " Bapak sebagai sekretaris Dinsos bipercaya untuk menambah pegawai9PNS) dengan menghubungi I Nyoman Arse telepon (021) 68793379 atau HP 09176666535. Kejadian Kamis tanggal 24 Januari lalu itupun tidak saya lanjutkan.
Sehari sebelumnya juga menerima telepon, kali ini dari seorang ibu di Batam yang mencoba bertanya soal hadiah dari salah satu produk sabun. Dengan antusias ibu tersebut menyebutkan No ijin dari Depsos Pusat KPTS 2311/UI-01-01-STN/V/2008. Dari sisi nomer sudah sedikit ragu dengan tidak adanya kode Binbansos, salah satu direktorat di Depsos Pusat yang mengurusi soal bantuan dan sumbangan serta undian berhadiah.
Belum sempat mencoba mengkonfirmasi ke depsos pusat, tetangga rumah yang bekerja di Telkom Batam, Zul kami biasa memanggilnya menceritakan temennya yang kali ini menerima hadiah dan mobil hadiah diantar, namun ketika diajak oleh pengirim mobil untuk membayar hadiah, rekan/temen Zul tersebut terkuras uangnya setelah dibius dalam mobil yang ditumpangi serta ditinggal begitu saja di jalan.
Kendati sudah dihimbau oleh pihak Dinsos Batam untuk tidak menggubris SMS hadiah serta berbagai modus operandi dengan telepon masih juga banyak masyarakat yang tertipu. Bahkan dengan mengaku kepala dinas pun, pernah dialami oleh rekan se kantor di Dinsos dan Permakaman Batam.
Maka hati - hati begitu ada pergantian kepala dinas, pengalaman yang dialami oleh temen kantor yang ditelepon oleh orang yang mengaku kepala dinas pantas dicermati. Hadi rekan kami hampir saja tertipu, Ditelpon untuk segera mentransfer uang senilai 5 juta, Dalam benaknya sudah curiga. Darimana kadis baru tersebut mengetahui nomer HP nya. Sementara sejak dilantik, ketemu saja belum.
Rasa keinginan tahu serta usaha untuk mengabulkan permintaan sang kadis gadungan tersebut juga dilakukan. Beruntung dia, dengan menanyakan nomer HP kadis yang baru dilantik, Hadi sedikit menemukan jawaban berarti tadi bukan kadis dimaksud.
Namun, pikirannya berubah dengan pertimbangan kali saja kadis punya banyak kartu HP, ketika datang ke ruangan saya, dia mencoba menghubungi nomer tersebut dan minta tolong untuk saya yang bicara karena sudah kenal suara kadis yang baru.
Ternyata benar, begitu saya coba berkomunikasi dalam benak ini bukan pak Syuzairi kadis Sosial yang baru dilantik. Makin yakin saya coba gali untuk mengetahui pria yang telah mencoba memeras rekan kantor saya. Dengan tidak mau mengaku namanya, pria tersebut balik bertanya siapa. Jelas saja saya jawab, saya sekretaris Dinas Sosial Batam, begitu dijawab komunikasi terputus.
Dari berbagai kejadian yang marak akhir - akhir ini, penipuan akan terjadi dan bisa jadi dialami oleh kita semua. untuk itu waspadalah serta cermati dengan tetap mengkedepankan kepastian dan kejelasan pada pihak/instansi terkait seperti Dinsos dan aparat keamanan. Waspadalah - waspadalah ....
Jum'at, 25/01/08

Senin, 14 Januari 2008

" Domestik (sementara) Unggul "
Sukses Sriwijaya FC meraih gelar Copa Dji Sam Soe 2007, memberi hikmah bahwa pelatih lokal (domestik) tidak kalah dengan pelatih asing. Rahmat Darmawan sukses mengantar tim julukan Wong Kito tersebut menundukkan Persipura yang dilatih Raja Isa ( Malaysia),pada partai final dan Pelita FC dengan pelatih Fandi Ahmad ( Singapura) pada partai semi final.
Keberhasilan Rahmat tersebut paling tidak memberi keyakinan bagi pengurus PSSI untuk paling tidak memberi kesempatan bagi pelatih yang juga pernah mengantar Persipura meraih juara Liga Indonesia untuk menjadi pelatih timnas Indonesia setelah dicopotnya pelatih Ivan Kolev.
Dalam kapasitas pemain, kalau berkaca pada partai empat besar Copa Dji Sam Soe, kegagalan yang dialami oleh pemain lokal khusus dalam adu penalti ketika Sriwijaya versus Pelita serta ketika tim kesayangan orang Sumsel tersebut tampil di final, sebagian besar yang gagal melakukan eksekusi dari titik putih justru dialami oleh pemain asing.
Dari Persipura tiga pemain yang gagal melakukan eksekusi adalah Ivak Dalam dan dua pemain asing David Roca,Goncalves gagal sementara untuk pihak Sriwijaya hanya Tony Sucipto yang gagal. Demikian pula ketika pada partai semi final menumbangkan Pelita,satu pemain asing asal Sriwijaya dan dua dari Pelita gagal melakukan tendangan 12 pas.
Yang ikut membanggakan adalah justru perilaku pemain domestik selama berlangsungnya putaran 4 besar Copa tersebut sangat simpati untuk para penonton dan jutaan pemirsa lain yang menyaksikan lewat layar kaca. Bambang Pamungkas, Ismet Sofyan berkali-kali membantu pemain lawan ketika terjatuh maupun sedang mengalami kram di lapangan. Demikian pula dengan para pemain Siwijaya seperti Slamet Riyadi yang dengan dingin mampu mematikan pergerakan Beto, mesin gol Persipura juga melakukan tindakan terpuji.
Bahkan Jeremiah ( Persipura )dengan bangga melakukan gerakan yang sebenarnya dihindari sebagai pemain proffesional dengan emosi ketika dihentikan oleh Isnan Ali (Sriwijaya ). Namun tidak semua pemain asing berperilaku jelek, Beto ( Persipura ) misalnya berkali - kali menunjukkan kelebihan dalam mengolah si kulit bundar.
Ditengah terpuruknya prestasi sepakbola nasional, tontotan Copa Dji Sam Soe memberi bukti bahwa sepakbola Indonesia masih bisa menyajikan permainan dan atraksi menarik. Kalau belum berprestasi timnas Indonesia semua itu bisa jadi karena pengurus yang belum juga memahami teguran dari FIFA.
Pencekalan terhadap PSSI untuk Liga Champion Asia berdampak pada Sriwijaya FC gagal berkiprah untuk tingkat yang lebih tinggi lagi. Menunggu wangsit dari langit untuk bisa digelar Munaslub memilih Ketua Umum PSSI yang baru....

Jumat, 04 Januari 2008

Jum’at 04-01-08
“ MTM (Menipu Tersipu Malu) “
Selepas sholat Jum’at langsung balik kantor, HP yang sejak tadi menjelang berangkat ke Mesjid sengaja saya chas dengan pertimbangan pulang agak sore karena harus rapat dengan KONI Kepri persiapan PON XVII., untuk itu lebih baik dichas ketika menjalankan ibadah.
Belum nyaman duduk HP berdering, sebuah nomer asing dengan kode awal Jakarta coba saya angkat. “ Selamat siang jawabku,” Suara agak lirih menjawab, “ Maaf mengganggu sebentar pak. Saya dari Telkomsel Jakarta, nomer bapak mendapat hadiah, namun diharap bapak untuk menghubungi nomer 021........., demikian si pembicara tersebut melanjutkan informasi tentang hadiah atas nomer HP saya.
Mendengar informasi tersebut, mencoba mengulur waktu pembicaraan dengan meyakinkan nomer fleksi jakarta yang diberikan kepada saya. “ Benar pak, jawabnya sambil sedikit mendesak agar saya segera menghubungi nomer yang dia sebutkan tadi.
Pengalaman 12 tahun bekerja di Kantor Depsos Batam dan sempat melalangbuana ke sekretariat DPRD Batam 7 bulan, mutasi lagi ke Kanpora Batam 2 ½ tahun, nyebrang ke Badan Kominfo Batam 9 bulan, berlabuh di Dinas Pariwisata Batam selama 2 tahun dan kembali lagi ke pangkuan Dinas Sosial Batam sejak 10 Februari 2007 menjadikan rasa ingin tau lebih jauh dengan mencoba mengulur pembicaraan, saya jawab “ Makasih atas infonya, namun tar saya telepon setelah menerima informasi secara tertulis saya dapatkan dari Telkomsel Jakarta.
Dengan jawaban saya tersebut, lawan bicara sedikit sewot. “ Nggak percaya ya, ini bener kok pak?, hubungi saja nomer tadi dengan menyebutkan nama yang dia maksud. Merasa diatas angin, saya jawab” Saya percaya kok, namun dengan pekerjaan saya di Dinsos Batam tentu saya coba mengetahui pihak Telkomsel Jakarta sudah mendapat Ijin/ rekomendasi belum dari Depsos Pusat ?.
Belum sempat saya melanjutkan keinginan untuk tahu nomer ijin Depsos pusat serta menanyakan nama si penelepon, pembicaraan jadi terputus karena si penelepon keburu menutup telepon selulernya.
Modus operandi mendapatkan hadiah memang sudah lama terjadi lewat SMS yang isinya “ Anda beruntung mendapatkan hadiah, silahkan hubungi Nomer...... “ Biasanya yang tergiur tanpa dikomando langsung menghubungi nomer yang telah diberikan lewat SMS tersebut dan UUD ( ujung Ujungnya Duit ) untuk di setor kepada rekening yang diberikan dari si pengirim SMS dengan alasan biaya pengiriman hadiah.
Model SMS biasa aman kalau tidak ditanggapi dan kalau pun dijawab tulis saja, “ makasih infonya, namun hadiah tersebut saya sedekahkan kepada saudara untuk dapat dipergunakan seperlunya. Jawaban ini dirasakan ampuh dan hampir nggak pernah dilanjut SMS nyasar soal hadiah tersebut.
Pengalaman ini sengaja saya tularkan, kewajiban sebagai pegawai Dinsos tentu harus memberikan info seputar undian / lucky draw tentu terlebih dahulu harus mendapatkan rekomendasi/ ijin baik dari Dinas Sosial maupun Departemen Sosial Pusat untuk skala nasional. Ada – ada saja modus operandi untuk menipu seseorang.........

Jum’at 04-01-08
“ MTM (Menipu Tersipu Malu) “
Selepas sholat Jum’at langsung balik kantor, HP yang sejak tadi menjelang berangkat ke Mesjid sengaja saya chas dengan pertimbangan pulang agak sore karena harus rapat dengan KONI Kepri persiapan PON XVII., untuk itu lebih baik dichas ketika menjalankan ibadah.
Belum nyaman duduk HP berdering, sebuah nomer asing dengan kode awal Jakarta coba saya angkat. “ Selamat siang jawabku,” Suara agak lirih menjawab, “ Maaf mengganggu sebentar pak. Saya dari Telkomsel Jakarta, nomer bapak mendapat hadiah, namun diharap bapak untuk menghubungi nomer 021........., demikian si pembicara tersebut melanjutkan informasi tentang hadiah atas nomer HP saya.
Mendengar informasi tersebut, mencoba mengulur waktu pembicaraan dengan meyakinkan nomer fleksi jakarta yang diberikan kepada saya. “ Benar pak, jawabnya sambil sedikit mendesak agar saya segera menghubungi nomer yang dia sebutkan tadi.
Pengalaman 12 tahun bekerja di Kantor Depsos Batam dan sempat melalangbuana ke sekretariat DPRD Batam 7 bulan, mutasi lagi ke Kanpora Batam 2 ½ tahun, nyebrang ke Badan Kominfo Batam 9 bulan, berlabuh di Dinas Pariwisata Batam selama 2 tahun dan kembali lagi ke pangkuan Dinas Sosial Batam sejak 10 Februari 2007 menjadikan rasa ingin tau lebih jauh dengan mencoba mengulur pembicaraan, saya jawab “ Makasih atas infonya, namun tar saya telepon setelah menerima informasi secara tertulis saya dapatkan dari Telkomsel Jakarta.
Dengan jawaban saya tersebut, lawan bicara sedikit sewot. “ Nggak percaya ya, ini bener kok pak?, hubungi saja nomer tadi dengan menyebutkan nama yang dia maksud. Merasa diatas angin, saya jawab” Saya percaya kok, namun dengan pekerjaan saya di Dinsos Batam tentu saya coba mengetahui pihak Telkomsel Jakarta sudah mendapat Ijin/ rekomendasi belum dari Depsos Pusat ?.
Belum sempat saya melanjutkan keinginan untuk tahu nomer ijin Depsos pusat serta menanyakan nama si penelepon, pembicaraan jadi terputus karena si penelepon keburu menutup telepon selulernya.
Modus operandi mendapatkan hadiah memang sudah lama terjadi lewat SMS yang isinya “ Anda beruntung mendapatkan hadiah, silahkan hubungi Nomer...... “ Biasanya yang tergiur tanpa dikomando langsung menghubungi nomer yang telah diberikan lewat SMS tersebut dan UUD ( ujung Ujungnya Duit ) untuk di setor kepada rekening yang diberikan dari si pengirim SMS dengan alasan biaya pengiriman hadiah.
Model SMS biasa aman kalau tidak ditanggapi dan kalau pun dijawab tulis saja, “ makasih infonya, namun hadiah tersebut saya sedekahkan kepada saudara untuk dapat dipergunakan seperlunya. Jawaban ini dirasakan ampuh dan hampir nggak pernah dilanjut SMS nyasar soal hadiah tersebut.
Pengalaman ini sengaja saya tularkan, kewajiban sebagai pegawai Dinsos tentu harus memberikan info seputar undian / lucky draw tentu terlebih dahulu harus mendapatkan rekomendasi/ ijin baik dari Dinas Sosial maupun Departemen Sosial Pusat untuk skala nasional. Ada – ada saja modus operandi untuk menipu seseorang.........

04-01-2008
" Prediksi dan Harapan "
Even Euro Austria_swiss akan bergulir pada awal Juni mendatang, dilanjutkan dengan PON XVII di Kaltim. Dua momen olahraga tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi saya, hal itu berkaitan dengan Piala Eropa tentu keinginan untuk menerbitkan kembali buku panduan, sementara untuk PON XVII dalam kapasitas selaku Ketua Pengda Selam Kepri tentu berharap meraih sukses untuk meraih medali bagi kontingen Kepri yang pertama kali ikut PON.
Soal Euro 2008, ini merupakan peenyelenggaraan yang ke-13, untuk tuan rumah bersama kali kedua setelah Belanda dan Belgia tahun 2000. Pesta bola untuk kawasan negara Eropa tersebut memang kurang greget dengan tidak hadirnya Inggris yang selama ini " mengaku " sebagai negeri asal usul sepakbola. Kompetisi Inggris Premiere juga merupakan " kawah candra dimuka " pesepakbola untuk menjadi yang terbaik untuk kawasan Eropa tersebut.
16 Tim yang akan berlaga, hampir seluruhnya mempunyai pemain yang berlaga di Liga Inggris. Ballack(Jerman),Kuyt,Babel(Belanda),Torres,Reyna(Spanyol,Stelios(Yunani),Kuszczak(Polandia),tercatat mungkin Italia saja yang tidak terwakili dalam Liga Inggris. Dari data tersebut kita tidak perlu kawatir bahwa "aroma" Inggris tetap terwakili dalam Piala Eropa nantinya.
Soal peluang,semua tim jelas berpeluang menjadi juara, selama bola masih bundar, semua kemungkinan bisa saja terjadi. Yunani terbukti mampu meraih juara pada tahun 2004, diluar prediksi seluruh pengamat bola. Persaingan sepakbola saat ini sudah semakin tipis, apalagi dalam bentuk turnamen.
Pertimbangan yang dikedepankan adalah faktor rerata usia pemain dan pengalaman yang dimiliki oleh sang pemain serta pelatih.Untuk hal ini, saya lebih mengidolakan Portugal dan Ceska untuk Grup A, Jerman,Kroasia(B),Italia,Belanda(C) Spanyol,Yunani (D). Skenario berikutnya sesuai dengan draft pertandingan perempat final sampai final. Partai Portugal vs Kroasia,Jerman vs Ceska,Italia vs Yunani dan Belanda vs Spanyol.
Pada partai hidup mati, kelebihan pengalaman para pelatih lebih menentukan pada hasil akhir, Scolari (Portugal),Rehaggel(Yunani). Sementara kalau urusan adu tendangan penalti, Belanda kurang mujur, Italia yang sering mendapatkan dewi fortuna> Bila itu terjadi maka semi final yang mungkin adalah Portugal, Jerman, Yunani dan Spanyol. Partai seru akan muncul antara Jerman vs Spanyol, sementara pertemuan Yunani vs Portugal merupakan ulangan final tahun 2004.
Final ideal kemungkinan Portugal melawan Spanyol dan ini merupakan babak baru perseteruan para youngstar. Torres ( Spanyol ) melawan Ronaldo ( Portugal ). Pola keras, skill diatas rata - rata, dengan emosi kedua tim sama - sama panas, menarik dan juga bisa jadi anti klimaks.
Bagaimana dengan nasib selam sendiri?, sebagai olahraga tak terukur tentunya kita juga berharap mampu menyumbangkan medali bagi kontingen Kepri. Pertimbangan juga sederhana, dua peselam Kepri Herman dan Irvan masih muda, keduanya anak pulau yang sudah akrab dengan aroma asin laut serta gelombang yang mengantar mereka untuk bisa berprestasi pada tingkat nasional.
Tolok ukur lain juga bisa dijadikan harapan, prestasi masuk 4 besar untuk Irvan dan 10 besar untuk Herman masih bisa dipoles untuk beberapa bulan terahkir ini. Hasilnya kita tunggu saja nanti.
Prediksi bisa saja meleset, namun kalau itu benar lebih disebabkan kebetulan belaka. Perbedaan pendapat itu bagus, justru itu yang menarik. namun kebersamaan untuk menikmati sebuah hiburan / tontonan tetap dikedepankan....

vItalia,Belanda untuk grup

Kamis, 03 Januari 2008

Bonus
Masih inget saat usai sholat Idhul Adha di Mesjid Raya Batam Center, ketemu pentolan KONI Kepri Bung Alfian. Sempat berdebat soal perangsang atlit Kepri agar sukses pada PON mendatang di Kaltim tahun 2008.Begitu saya sebutkan angka 20 Juta untuk peraih emas, sedikit terkejut dia jawab nggak mungkin sebesar itu mas.
Lalu saya coba gambarkan dengan skala nasional 200 juta untuk emas SEA Games 2007 dan 20 juta bagi atlit Riau pada PON 2004 di Palembang. Pertimbangannya adalah, paling tidak sama dengan saat memperkuat kontingen Riau atau paling sedkitnya mendekati angka 20 juta.
Secara matematis dan analisa peluang meraih medali, kontingen Riau saja pada PON lalu sebanyak 15 emas,2 emas diantaranya dari atlit layar asal Batam. Kemungkinan besar 7 emas itu sudah maksimal yang diraih oleh kontingen Kepri, kalau ditotal baru 140 juta dan jauh dari 1 emas untuk peraih medali emas SEA Games. Pertimbangan lain adalah hingga saat ini, gaung Pelatda kontingen Kepri menyongsong PON XVII belum juga terlaksana, masih menunggu persetujuan dari DPRD begitu kata sekum KONI Propinsi Kepri, Perwira.
Sebenarnya hal itu bisa saja dimungkinkan bila kalau argumen kuat untuk meyakinkan pihak DPRD Kepri dan juga pemerintah Propinsi dalam upaya mengatrol prestasi kontingen Kepri pada PON mendatang.Saat ini sudah saatnya bonus merupakan perangsang untuk memacu motivasi atlit dalam berprestasi dan meraih medali.
Kita memaklumi bahwa ini olahraga amatir, namun zaman sudah berubah, bonus merupakan penghargaan terhadap atlit berprestasi, jumlah nya pun juga tidak banyak dengan kriteria bagi peraih medali. Peta kekuatan olahraga saat ini untuk kawasan Pula Sumatra masih dikuasai Sumut, Sumsel,Lampung yang memiliki atlit dengan prestasi nasional, sementara kekuatan Pulau Jawa masih dominan DKI Jakarta, Jatim, Jabar dan Jateng.
Saudara tua kita, Riau juga sudah jauh berkembang yang dibuktikan pada saat Porwil Agustus yang lalu di Medan. Bahkan sistim pengiriman atlit berlatih di luar Propinsi dilakukan oleh KONI Riau seperti diungkapkan oleh Sudarto Kabid Binpres KONI Riau.
Dengan keterbatasan persiapan serta penghargaan terhadap atlit berprestasi untuk tetap membela Kontingen Kepri tidak ada salahnya pemberian bonus merupakan suatu hal yang wajar dengan pertimbangan yang matang serta dimungkinkan.Saat ini pembajakan atlit sudah menjadi hal yang biasa, jangan sampai atlit potensial hengkang cuma karena bonus yang dirasakan tidak seimbang bila dibandingkan dengan perjuangan atlit untuk berlatih dan bertanding.
Waktu berjalan terus, sisa waktu 7-8 bulan merupakan persiapan yang sangat minim bila dikaitkan untuk even tingkat nasional, kriteria atlit, pelatih, official yang memperkuat kontingen pun juga diharapkan jelas agar tidak terkesan mubazir .

Rabu, 02 Januari 2008

Januari Kedua, 2008
Proses Pembelajaran
Sebuah SMS pagi masuk ke HP saya, " Ada Kisah Malam Tahun Baru " dari tetangga yang juga selama ini merupakan mitra ketika bicara soal bola, Ade Syahlan.Popularitasnya kalah bila dibanding dengan sang istri untuk lingkungan RT, namun kalau dalam kalangan jurnalistik, namanya pernah menghiasi tabloid Bola, Batam Pos dan saat ini Pos Metro Batam.
Begitu usai membaca,timbul keinginan untuk membuat hal yang sama, lewat info Ade pulalah saya direkomenasikan untuk bisa membuat blogspot dengan bantuan Farhan rekan Pemko Batam. Keinginan itu ternyata terwujud dan sudah tentu merupakan upaya aktualisasi diri yang selama ini lebih dikenal lewat tulisan selaku pengamat bola.
Sebagai awal tentu masih banyak yang harus dipelajari, hal ini mengingatkan pengalaman tahun 1997 ketika belajar di Australia.Kewajiban membuat laporan mingguan dan saat itu tidak ada mesin ketik, dengan "terpaksa" belajar komputer. Alhamdullilah bisa dan ternyata tidak sulit.
Bahkan kepada temen - temen kursus menawarkan diri untuk menerima ketikan untuk melancarkan mendalami komputer, sebuah bentuk proses pembelajaran yang dirasakan saat membantu sekali. Justru dari pengalaman tersebut menjadikan sifat ketergantungan kepada orang bisa dikurangi dengan kondisi saat ini.
Dari pengalaman tersebut, bisa dipetik bahwa kalau kita mau tentu bisa saja dan bahkan dengan kondisi yang " terpaksa ", bisa mengenal email dan chatting untuk mengirim berita AIDS Impact Conference di Melbourne ke harian Riau Pos waktu itu lewat dengan kebaikan Bung Marganas yang bersedia menerima artikel tersebut.Pada akhirnya, kalau kita mau bisa aja kok.
Dari berbagai pengalaman tersebut, menulis memang sangat mengasyikan dan dari tulisan itulah kita bisa dikenal dan layak untuk menyandang gelar bung Chris. Secara seloroh ada 4 bung di Indonesia. Bung Karno dan Bung Hatta proklamator kita, Bung Tomo pahlawan 10 November dan Bung Chris, pengamat bola Batam... heee
Mungkin saja obsesi untuk bisa menjadi pengamat bola tingkat nasional bisa terwujud, mungkin kesempatan saja yang belum ada.Kondisi saat ini sangat memungkinkan untuk bisa dikenal. Seloroh temen kadang ada benarnya, kalau mau terkenal jangan tanggung- tanggung, muka ganteng sekalian, jelek - jelek sekalian. Biar katrok asal nge-top begitu kalau kita belajar dari Tukul Arwana.
Pengalaman sudah terbukti( maaf agak sombong ), dulu ketika lulus SMA tahun 1981 ditanya oleh orangtua mau kerja apa? saya jawab pekerjaan yang ngurusi olahraga.Kendati alumnus peternakan, toch 20 tahun kemudian kesampaian dan gelar Bung Chris pengamat bola tercapai juga, waktu jualah yang akan membuktikannya...