Jumat, 04 Januari 2008

Jum’at 04-01-08
“ MTM (Menipu Tersipu Malu) “
Selepas sholat Jum’at langsung balik kantor, HP yang sejak tadi menjelang berangkat ke Mesjid sengaja saya chas dengan pertimbangan pulang agak sore karena harus rapat dengan KONI Kepri persiapan PON XVII., untuk itu lebih baik dichas ketika menjalankan ibadah.
Belum nyaman duduk HP berdering, sebuah nomer asing dengan kode awal Jakarta coba saya angkat. “ Selamat siang jawabku,” Suara agak lirih menjawab, “ Maaf mengganggu sebentar pak. Saya dari Telkomsel Jakarta, nomer bapak mendapat hadiah, namun diharap bapak untuk menghubungi nomer 021........., demikian si pembicara tersebut melanjutkan informasi tentang hadiah atas nomer HP saya.
Mendengar informasi tersebut, mencoba mengulur waktu pembicaraan dengan meyakinkan nomer fleksi jakarta yang diberikan kepada saya. “ Benar pak, jawabnya sambil sedikit mendesak agar saya segera menghubungi nomer yang dia sebutkan tadi.
Pengalaman 12 tahun bekerja di Kantor Depsos Batam dan sempat melalangbuana ke sekretariat DPRD Batam 7 bulan, mutasi lagi ke Kanpora Batam 2 ½ tahun, nyebrang ke Badan Kominfo Batam 9 bulan, berlabuh di Dinas Pariwisata Batam selama 2 tahun dan kembali lagi ke pangkuan Dinas Sosial Batam sejak 10 Februari 2007 menjadikan rasa ingin tau lebih jauh dengan mencoba mengulur pembicaraan, saya jawab “ Makasih atas infonya, namun tar saya telepon setelah menerima informasi secara tertulis saya dapatkan dari Telkomsel Jakarta.
Dengan jawaban saya tersebut, lawan bicara sedikit sewot. “ Nggak percaya ya, ini bener kok pak?, hubungi saja nomer tadi dengan menyebutkan nama yang dia maksud. Merasa diatas angin, saya jawab” Saya percaya kok, namun dengan pekerjaan saya di Dinsos Batam tentu saya coba mengetahui pihak Telkomsel Jakarta sudah mendapat Ijin/ rekomendasi belum dari Depsos Pusat ?.
Belum sempat saya melanjutkan keinginan untuk tahu nomer ijin Depsos pusat serta menanyakan nama si penelepon, pembicaraan jadi terputus karena si penelepon keburu menutup telepon selulernya.
Modus operandi mendapatkan hadiah memang sudah lama terjadi lewat SMS yang isinya “ Anda beruntung mendapatkan hadiah, silahkan hubungi Nomer...... “ Biasanya yang tergiur tanpa dikomando langsung menghubungi nomer yang telah diberikan lewat SMS tersebut dan UUD ( ujung Ujungnya Duit ) untuk di setor kepada rekening yang diberikan dari si pengirim SMS dengan alasan biaya pengiriman hadiah.
Model SMS biasa aman kalau tidak ditanggapi dan kalau pun dijawab tulis saja, “ makasih infonya, namun hadiah tersebut saya sedekahkan kepada saudara untuk dapat dipergunakan seperlunya. Jawaban ini dirasakan ampuh dan hampir nggak pernah dilanjut SMS nyasar soal hadiah tersebut.
Pengalaman ini sengaja saya tularkan, kewajiban sebagai pegawai Dinsos tentu harus memberikan info seputar undian / lucky draw tentu terlebih dahulu harus mendapatkan rekomendasi/ ijin baik dari Dinas Sosial maupun Departemen Sosial Pusat untuk skala nasional. Ada – ada saja modus operandi untuk menipu seseorang.........

Tidak ada komentar: