Senin, 31 Maret 2008

The Gunners ( jangan ) Blunder

Pertemuan antara tim asuhan pelatih Wenger menghadapi klub Liverpool pada putaran delapan besar Liga Champions Rabu(2/4) dini hari nanti lebih berpihak pada Fabregas dkk untuk menapak sukses seperti tahun 2005 yang lalu dengan meraih tiket final.
Selain faktor tuan rumah, Arsenal juga diuntungkan dengan waktu recovery lebih lama dibanding dengan The Reds julukan klub Liverpool. Disamping kemenangan partai tandang melawan Bolton dengan 10 pemain akibat kartu merah Clinchy memberi suntikan motivasi bagi para pemain Arsenal.
Masa paceklik kemenangan telah dilalui oleh Gallas dkk, kembalinya Persie ikut menambah amunisi Fabregas dkk dalam membongkar lini pertahanan Liverpool yang digalang oleh Caragher dkk. Keunggulan fisik dan kecepatan yang dimiliki bisa memancing lini pertahanan lawan untuk adu speed yang selama ini dikembangkan oleh pelatih Wenger.
Pertahanan Liverpool saat ini agak rapuh menghadapi bola silang dimulut gawang Reina, dua dari tiga gol yang dicetak oleh MU seluruhnya berasal dari bola sepak pojok. Kejelian Fabregas untuk melakukan one two touch di kotak penalti Liverpool juga bisa membuat celah yang secara cerdik akan dimanfaatkan oleh Adebayor maupun Persie.
Kidal yang dimiliki oleh ujung tombak asal Belanda juga bisa dimanfaatkan untuk bola - bola mati bila Liverpool melakukan pelanggaran pada jarak yang ideal. Bahkan peran Walcott yang sering turun sebagai supersub bisa berperan ketika Arsenal mengalami kebuntuan dalam mencetak gol. Selain memiliki kecepatan, prestasi Walcott dalam Liga Champion juga ikut berperan menumbangkan juara bertahan AC Milan.
Kondisi Liverpool saat ini juga tidak begitu mendukung, pengalaman dan prestasi dalam Liga Champion dengan raihan lima kali trophy Champion merupakan nilai yang harus diperhitungkan oleh Fabregas dkk.
Mematikan pergerakan Torres dan menutup pergerakan Gerrard bisa menjadikan Liverpool akan terpancing emosi seperti ditunjukkan oleh Mascherano maupun Aurelio yang mudah terpancing. Bila mesin gol tim asuhan Benitez tersebut bisa dimatikan, peluang Arsenal untuk memetik angka penuh sangat dimungkinkan.
Unggul penguasaan bola bisa mengatur ritme pertandingan, hal itu akan dilakukan oleh Wenger seawal mungkin. Kapasitas Tourre sebagai pimpinan lini pertahanan memberi ketenangan bagi kiper Almunia dalam menjaga gawangnya.
Liverpool bisa mencuri gol bila mampu mengimbangi lini tengah Arsenal dengan tetap memainkan bola panjang untuk menugaskan Bibel, Kuyt bergerak dengan memanfaatkan lebar lapangan dengan suplai kepada Torres lebih bervariasi. kebebasan Gerrard sebagai pengatur serangan bersama Lucas diharapkan melakukan eksekusi dari jarak jauh untuk memanfaatkan bola liar.
Kiper akan pegang peranan dalam partai ini, kubu Arsenal tetap meneurunkan Almunia sebagai pertahanan terahkir dibanding dengan Lehman, Reina kendati dikecam oleh para liverpudian akibat sering melakukan blunder pada partai saat krusial masih tetap menjadi pilihan utama pelatih Benitez.
Partai " derby " Inggris ini memang harus terjadi, adu kecepatan antara kedua tim, Arsenal sedikit memodifikasi dengan umpan pendek, bila mengalami buntu, peran Walcott dan Hleb untuk membongkar dengan jangkar Fabregas serta Flamini sebagai pengatur keseimbangan. Bila tidak blunder, Arsenal lebih berpeluang pada partai kali ini.

Rabu, 26 Maret 2008

Lika-Liku Pengemis (1)
Lika-Liku Pengemis (1)

Batam dianggap sebagai lahan baru dan menjanjikan, mungkin itu yang ada dalam benak sebagian pengemis yang tertangkap basah saat sweeping yang dilakukan oleh Dinsos dan Permakaman minggu lalu.
Sebelum “hijrah” ke Batam, sebut saja Pertua ( bukan nama sebenarnya), telah melakukan tindakan mengemis ketika masih di Medan. Penghasilan saya waktu itu sekitar 20 an ribu kotor perhari. Menarik sekali dengan penuturan pendapatan kotor,
Dengan sedikit mimik yang memelas, perempuan setengah tua itu menjelaskan bahwa dirinya harus membeli makan dan minum ketika perut sudah mulai lapar. Artinya, penghasilan 20 ribu tadi masih dikurangi untuk kebutuhan selama dia mengemis di jalanan.
Ketika sudah menjamah Batam, dirinya memperoleh peningkatan dari sisi “ pendapatan “ , bahkan tidak jarang mendapatkan uang diatas 50 ribu per harinya. Kalau dihitung sebulan, tentunya angka tersebut telah melebihi UMR kota Batam dong.
Lain lagi cerita ibu satu anak umur satu tahun yang juga sedang mengandung 5 bulan, ketika tertangkap mengaku bahwa dia butuh uang untuk ongkos pulang ke Medan, kampong halamannya.
Namun ketika dalam penampungan, ibu yang nikah bawah tangan tersebut dengan lancarnya bercerita tentang masa lalu nya hingga tertangkap sweeping yang dilakukan oleh Dinsos dan Permakaman Batam.
Kehamilan yang kedua ini juga dengan suami yang berprofesi sebagai pengemis di Batam. Perkenalan terjadi sekitar 3 tahun yang lalu ketika dirinya mencoba nasib untuk bekerja di Malaysia. Akibat paspor yang ditunggu tidak kunjung datang,
Waktu itu mereka satu kapal, saling tegur dan kenal, singkatnya sampai jenjang pelaminan. Yuke ( bukan nama sebenarnya ), mengakui bahwa dia menjadi istri kedua serta secara terus terang juga tahu bahwa sang suami berprofesi pengemis.
Perjalanan hidup memang tidak semua orang bisa tahu, gara- gara masakan yang tidak seperti biasanya, serta keterlambatan membuka pintu, vonis cerai jatuh pada dirinya. Proses nya pun juga sangat sederhana, cukup dengan surat yang ditanda tangani oleh suami diatas meterai, putus sudah mahligai perkawinan Yuke yang saat ini butuh uang untuk pulang kampung.
Pernikahan itu sakral, proses nya pun kadang banyak sisi administrasi yang harus dipersiapkan dan dipenuhi, belum lagi upacara adat maupun keagamaan yang biasanya juga membutuhkan waktu, pemikiran, biaya dan juga tenaga.
Ibarat pepatah, habis manis sepah dibuang, kini Yuke dan anaknya pulang ke kampong, rasa dendam masih membekas pada dirinya. Keinginan untuk membesarkan anak dan melahirkan bayinya dengan selamat akan dibuktikannya nanti.

Lika _ Liku Pengemis (2)

Sementara itu, Pertua yang lain juga tertangkap bersama dua anaknya yang parasnya cantik dan lucu. Mengaku mengemis baru pertama kali dan terpaksa dilakukan akibat suami yang sedang sakit.
Saat identifikasi yang sangat menyedihkan mendengar kedua anaknya yang berumur 5 dan 8 tahun tersebut ternyata belum sekolah. Secara nurani, terbersit apa benar ini anaknya ? namun secara terpisah anaknya meyakinkan kita bahwa itu benar orangtuanya.
Modus operandi para pengemis memang bermacam cara, seperti umum ketahui bahwa masyarakat Indonesia sebagian besar mudah tersentuh hatinya ketika melihat pemandangan yang meleas. Maka tidak jarang para pengemis itu mengendong bayi atau melibatkan anak kecil untuk melakukan kegiatan yang sudah jelas tidak baik.

Ibu dua putri ini memang lugu dan sulit untuk diajak bicara secara panjang lebar. Dia mengakui bahwa tinggal di daerah Tanjung Uma dan memiliki rumah dua pintu yang dia sewakan. Namun ditambahkan pula bahwa itu tidak cukup untuk biaya hidupnya.
Satu pintu disewakan Rp. 200 ribu, kondisi sakit suami mengakibatkan dirinya dengan kedua anaknya mengemis di simpang jalan arah Jodoh Sabtu yang lalu. Ketika anaknya ditawari untuk dimasukan panti asuhan, secara tegas dirinya menolak sambil mendekap sang anaknya.
Begitu suami datang, secara tegas mengatakan bahwa dia sudah melarang istrinya untuk melakukan hal tersebut, namun karena sedang sakit maka terjadilah penangkapan yang menimpa istri dan kedua anaknya.
Kita juga bisa memaklumi kalau populasi pengemis di Batam mulai menjamur, salah satu indikasinya bisa digambarkan dengan tertangkapnya pengemis buta sebut saja Asta ( bukan nama sebenarnya ).
Pada awalnya Asta memiliki sertifikasi untuk memijat dan sudah bekerja pada salah satu panti pinajt netra di Batam. Akibat bisikan dari temen mangkalnya, dia berbalik dengan mengemis pada simpang jalan dekat Lippo Bank , Nagoya.
Saya sebenarnya malu, namun dengan makin banyaknya pendapatan yang diperoleh dengan mengemis dan dirasakan bener kata temen – temen mangkalnya sampai pada akhirnya dirinya tertangkap oleh satpol PP Dinsos dan Permakaman Batam.
Pendapatan Asta paling rendah 20 ribu dan ketika tertangkap Minggu (23/3) lalu diperoleh Rp.235 Ribu dalam kurun waktu 6 jam dia mengemis di lokasi mangkalnya seputaran simpang jalan dekat Lippo Bank.
Dari keseluruhan cerita pengemis yang tertangkap, pada intinya mereka butuh untuk melangsungkan kehidupannya. Alasan yang mungkin wajar dan logis, jalan pintas rupanya yang mereka lakukan. Dengan bekal meminta belas kasihan ternyata mereka bisa memperoleh secara mudah dan dari ukuran “ penghasilan “ termasuk cukup untuk hidup di Batam dengan sewa kamar senilai Rp.250.000 perbulan seperti dituturkan Yuke.
Mereka tidak mengetahui bahwa itu dilarang , bahkan dari sudut mana pun agama juga tidak mengijinkan untuk mengemis. Keberadaan pada simpang – simpang jalan, selain mengganggu lalu lintas, mengurangi estetika pemandangan juga bisa berbahaya bagi dirinya serta orang lain yang sedang mengendarai.
Penangkapan , pemulangan dan penyaluran juga belum menjamin bahwa pengemis tidak akan mengulangi kembali perbuatan tersebut. Semua menjadi tanggung jawab bersama, masyarakat juga dihimbau untuk menyalurkan sedekah kepada yayasan atau panti social yang ada di Batam.
Selain itu, efek jera dengan menginformasikan tentang keberadaan pengemis pada simpang – simpang jalan untuk dilakukan sweeping juga ikut berperan dalam mengurangi populasi pengemis di Batam.
Pada akhirnya, dengan makin berkurangnya lokasi mangkal pengemis dan menurunnya pendapatan bisa juga diharapkan dapat sedikit menanggulangi permasalahan social di Batam yang sudah tentu tidak saja pengemis, masih banyak yang lain.

Sabtu, 22 Maret 2008

Liga Premiere
" Arsenal Dan M.U Unggul "
Pertemuan empat tim teratas liga Premiere akan berlangsung pada Minggu(23/3) besok, peringkat pertama MU melawan Liverpool (4), sementara Arsenal (2) akan berhadapan dengan Chelsea (3). Pertandingan yang dikenal dengan Super Sunday ini bakal menjadi ukuran tim yang bakal menjadi pemuncak pada akhirnya nanti.
Untuk sementara The Reds Devil julukan MU lebih diunggulkan untuk memenangi partai melawan The Reds julukan Liverpool. Faktor tuan rumah dan kelabilan tim asuhan Benitez menjadi patokan bahwa Ronaldo dkk lebih diunggulkan.
Harus diingat bahwa, ketika menghadapi situasi sulit, Gerrard dkk justru tampil perkasa seperti ditunjukkan pada Liga Champions dengan menghantam Lyon pada putaran grup serta Inter pada babak 16 besar, kondisi ini harus disikapi oleh pelatih ergusson untuk menghentikan laju Liverpool sekaligus mengamankan posisi tangga teratas sementara Liga Inggris.
Secara kualitas MU unggul untuk lini pertahanan dan peneyerang, duet Rooney dan Tevez sudah terbukti ampuh ketika menghadapi pertahanan yang ketat. Kedua pemain ini rajin mencari celah serta tidak jarang turun membantu lini pertahanan. Kreasi Rooney dan kengototan tevez bisa jadi membuat lini pertahanan lawan berbuat kesalahan dalam melakukan hadangan.
Ketika pasokan bola kepada kedua striker mereka, peran Scholes dan Nani serta kelincahan Ronaldo bisa membongkar pertahanan Liverpool yang digalang oleh Carragher dkk. Tendangan spekulasi jarak jauh Scholes dan nani sering menyulitkan kiper lawan dalam mengantisipasinya.
Kedua wing-back juga rajin menunjang serangan, baik Brown dan Evra secara bergantian naik membuka pertahanan lawan lewat serangan sayap, kehadiran para pemain lini tengah akan menyongsong bola umpan dari sayap oleh kedua wing back tersebut.
Dalam pertandingan nanti, peran Mascherano sebagai gelandang bertahan akan menentukan pergerakan Ronaldo yang coba dibatasi, sementara Gerrard diberi kebebasan dalam melakukan variasi serangan dengan pembagian bola sayap Babel dan Kuyt. Kedua pemain asal Belanda tersebut juga rajin melakukan tusukan, terutama Babael yang memiliki akurasi tendangan dari luar kotak penalti.
Kelengahan Evra yang rajin naik membantu penyerangan bisa berakibat fatal bila Babel lepas dari perhatian Evra maupun pemain jantung pertahanan MU nantinya. Ketidakhadiran Van De Sar di posisi penjaga gawang akan dimanfaatkan oleh Torres dkk melakukan tendangan jarak jauh sambil mencari bola liar yang menjadi kegemaran penyerang asal Spanyol tersebut.
Partai ini jelas akan berjalan keras dan tidak menutup kemungkinan terjadinya kartu merah, temperamental Rooney dan Ronaldo dari kubu M>U serta kengototan Mascherano dalam perebutan bola akan menjadi kunci hasil pertandingan nantinya. Rekor kemenangan yang selama ini berpihak kepada tim asuhan Fergusson bisa saja tercoreng dengan kejelian Benitez dengan pola 4-5-1 yang lebih mengutamakan penguasaan bola.
Chelsea vs Arsenal
Faktor cidera yang melanda tim Arsenal berpengaruh terhadap penampilan tim asuhan Wenger, hasil imbang melawan Wigan dan Middlesbrough memberikan bukti bahwa Fabregas dkk saat ini sedang labil. Sukses menekuk juara bertahan Liga Champions Milan di stadion San Siro ternyata tidak berlanjut pada Liga Inggris.
Sementara Chelsea secara pelan namun pasti berhasil mendekatkan jarak yang hingga saat ini hanya berselisih 2(dua) poin dengan Arsenal. Secara materi, The Blues julukan Chelsea lebih unggul dengan materi pemain soal pengalaman. Ballack dan Lampard untuk lini tengah jauh unggul dibanding Flamini dan Fabregas. Namun dalam kecepatan keduanya memang cukup berimbang.
Sebagai play maker, fabregas lebih mobil dan tidak jarang menjadi kunci kemenangan tim dengan tendangan bebas maupun tendangan jarak jauh yang dieksekusinya. Arsenal cerdik memainkan bola pendek dan tidak jarang melakukan bola jauh untuk memanfaatkan postur Adebayor yang memiliki jangkauan lebih panjang.
Partai ini akan sedikit lamban, tempo permainan yang mengutamakan permainan pendek dan skill para pemain membutuhkan kesabaran dalam upaya menghentikannya. Cole dan Lampaard memang memiliki ball skill diatas rata-rata , sehingga lebih banyak mengendalikan bola.
Arsenal juga demikian, bola lewat Hleb yang berani melakukan intersep sekaligus melewati lini pertahanan lawan dengan one-two touch baik dengan Fabregas maupun Flamini kadang diahkiri bola jauh yang ditujukan kepada Adebayor.
Untuk bisa merapatkan kembali dengan MU, Fabregas dkk otomatis akan lebih ngotot sekaligus modal untuk menghadapi Liverpool pada babak putaran delapan besar Liga Champions. Keinginan itu ada, apalagi jadwal MU melawan Liverpool digelar lebih awal tentu akan menambah motivasi bagi Arsenal untuk memenangi partai ini.
Unggul kecepatan nampaknya akan dimanfaatkan oleh pelatih Wenger dalam melakoni partai ini untuk sekaligus menuai poin penuh, paling tidak hasil imbang.
Pertarungan yang sayang utnuk dilewatkan , bila berjalan normal tanpa adanya Kartu merah, M.U dan Arsenal lebih layak diunggulkan ...

Sabtu, 15 Maret 2008

Liga Champions
" All Premiere Final "
Pertemuan Liverpool melawan Chelsea pada babak semi final seperti tahun lalu, kemungkinan besar akan terjadi pada Liga Champion kali ini. Ssesuai drawing yang dilakukan , pemenang partai antara Arsenal melawan Liverpool akan berhadapan dengan pemenang partai Chelsea melawan Fenerbache.
Inggris boleh saja tidak lolos pada Euro 2008, namun sukses meloloskan empat tim pada putaran delapan besar Liga Champion menunjukkan bahwa kompetisi Liga Premiere sementara ini layak disebut unggul dibanding dengan yang lain.
Tiga tim pernah meraih gelar juara Champions, MU, Liverpool dan Barca tentu mereka layak diunggulkan untuk lolos babak semi final. Pesaing terdekat adalah Arsenal,Chelsea dan Roma serta debutan Schalke dan Fenerbache.
Partai keras terjadi antara Arsenal melawan Liverpool, prestasi tim asuhan Wenger sementara ini unggul dalam Liga Premeiere dibanding tim besutan Benitez. Hal yang sangat menentukan derby sesama asal Inggris akan ditentukan pada partai kandang. Melihat performa Adebayor dkk lebih unggul kecepatan dan variasi serangan secara bergelombang, pada kesempatan ini lebih berperan pada partai keras ini.
Chelsea yang sempat terseok-seok pada awal laga Liga Champions, diperkirakan akan bisa melewati tim asuhan Zico tersebut bila mampu memanfaatkan pengalaman dan memaksimalkan lini tengah serta mengurangi kesalahan pada daerah pertahanan untuk menghindari eksekusi Carlos maupun Kezman yang memahami karakter lini pertahanan Terry dkk.
Sebagai wakil tunggal klub asal Italia, Roma harus belajar dari rekan nya Inter yang kalah akibat hukuman akumulasi kartu. Kepercayaan diri Totti dkk sedang naik, menghadapi MU dalam dua tahun terahkir selalu kalah saat partai tandang. Ketangguhan kiper Doni dan lini pertahanan yang digalang Juan menjadi penentu partai krusial ini. Pancing emosi Rooney dan Ronaldo itu kunci untuk bisa melewati MU seperti dilakukan Gattuso pada Liga Champions tahun lalu.
Rijkaard sedikit bisa lega dengan lawan Schalke, faktor cidera Messi dan konsistensi lini tengah masih merupakan tumpuan untuk melwati satu-satunya wakil Jerman tersebut. Tidak mengadu dengan nasib, Barca lebih unggul materi dan jam terbang dalam Liga Champions.
Partai semi final ideal adalah dengan mempertemukan Liverpool melawan Chelsea serta MU melawan Barca.Kejutan bisa saja terjadi namun tidak jauh dari partai Arsenal melawan Chelsea serta Roma melawan Barca. Bila ada juara baru tentu Arsenal , Chelsea dan Roma ingin melakukannya. Menarik kita tunggu, selama bola bundar ada saja kejutan.

Selasa, 11 Maret 2008

" Pengemis(kok) Dilarang "
Mensikapi keberadaan pengemis dan anak jalanan di Batam memang dibutuhkan kesabaran dan berbagai trik yang bisa diungkap. Pernah dilakukan sweeping, hasilnya nihil. Pemilihan hari dan waktu yang tepat perlu untuk diperhatikan, begitu dilakukan saat hari libur serta waktu pegawai pulang kantor , hal itu bisa kita temukan keberadaan para pengemis dan anak jalanan di simpang jalan maupun pusat perbelanjaan.
Keberadaan mereka ( pengemis/ anak jalanan ), memang ada yang atas dasar kemauan senidiri dan juga disinyalir ada yang mengkoordinir. Lesman(bukan nama sebenarnya) misalnya, menjalani sebagai pengamen jalanan karena ajakan temennya. Pelajar kelas V SD tersebut sudah dua kali tertangkap razzia, dengan mimik ketakukan ketika diidentifikasi, Leman minta diijinkan pulang dan tidak mau diantar langsung ke rumah.
Dari kondisi tersebut,kita bisa melihat kurangnya perhatian dan kepedulian orangtua terhadap anak. kekawatiran Leman akan " dibantai " mengambil istilah yang dia ucapkan bisa berarti bahwa selama ini tindakannya tidak diketahui oleh orangtuanya. Ketakutan akan amarach yang muncul akibat kelakukan yang dia lakukan sudah tentu wajar terjadi.
Tidak saja takut dipulangkan ke orangtua, dia juga menghindar ketika adanya petugas satpol yang mencoba melakukan dokumentasi. Ini yang patut dicermati, sekolah memang sedang libur sehingga Lesman bisa saja beralasan main ke orangtua namun pada kenyataannnya mengamen di simpang jalan.
Lain lagi dengan Dodo(samaran) yang berprofesi sebagai pembimbing Rosa( samaran ) untuk melakukan profesi sebagai pengemis di simpang jalan samping Mc. Donald. Mereka mengaku tinggal bersama yang lain dengan pekerjaan juga mengemis. Secara tanya jawab mereka memang tidak mengaku adanya kewajiban setor, namun dengan lokasi yang bersamaan patut diduga adanya yang mengkoordinir.
Salah satu pengemis yang tertangkap bahkan membawa anaknya yang masih usia sekolah dengan alasan mengemis untuk menyambung kehidupan. Namun alasan itu mentah ketika yang bersangkutan didapati membawa HP untuk menghubungi anaknya seputar dirinya yang tertangkap sweeping dari Dinsos Batam.
Adanya pengemis dan anak jalanan juga tidak terlepas dari krisis yang berkepanjangan serta kondisi yang memungkinkan untuk melakukan tindakan tersebut. Bisa saja dengan adanya sweeping yang secara kontinyu paling tidak bisa mengeleminir keberadaan para pengemis dan anak jalanan tersebut.
Masalah ini juga bukan merupakan tanggung jawab salah satu dinas saja, melainkan secara menyeluruh termasuk masyarakat secara luas. Niat baik dengan memberikan sedekah bisa saja disalurkan lewat panti atau yayasan sosial yang terdaftar di Dinsos, paling tidak dengan jarangnya yang memberi pada simpang jalan diharapkan bisa mengalihkan lokasi lahan bagi para pengemis dan anak jalanan.
Selain mengganggu arus lalu lintas jalan, keberadaan pengemis yang duduk pada badan jalan juga bisa berakibat fatal bagi pengendara serta pengemis itu sendiri, mari kita mulai untuk membangun sikap peduli dengan memberi pada yayasan atau panti yang sudah jelas secara sasaran maupun lokasi keberadaannnya.

Selasa, 04 Maret 2008

" Kontingen Kepri Berbenah "
KONI Kepri mentargetkan 6 emas pada PON mendatang Juli 6-17 Juli di Kaltim, hal itu disampaikan oleh Ketua Harian KONI Kepri pada saat peluncuran Pelatda kontingen pada Senin3/3 yang lalu. Sebuah keberanian menurut saya, apalagi medali yang diharapkan dari cabang olahraga yang tidak terukur seperti tinju, layar, taekwondo.
Kita ketahui bahwa olahraga beladiri dikenal keras dan bahkan sedikit subyektif dalam penilaian untuk penentuan pemenang. Selain faktor cidera akibat benturan juga resiko yang dimunculkan cukup beralasan untuk menilai cabang tersebut.
Hal tersebut merupakan penilaian yang sah saja, prestasi Rionando Butar - Butar ( tinju) sudah internasional, pernah ikut Sea Games di Manila ( Filiphina) serta medali emas pada Kejurnas di Bengkalis waktu lalu menjadi pertimbangan.
Olahraga air sesuai dengan wilayah perairan, layar selama ini juga telah memberi konstribusi medali pada kontingen Riau pada PON lalu di Palembang, anak asuh pelatih Wengsamsi kembali dibebani dengan 3 medali emas untuk PON kali ini.
Secara prestasi memang tidak perlu diragukan para pelayar Kepri, justru yang menjadi pemikiran kita adalah menggelar Pelatda dalam kurun waktu singkat, empat(4) bulan kalau dihitung sejak Maret sampai dengan awal Juli nanti berlangsungnya PON di Kaltim tersebut.
Dari 19 cabang olahraga yang lolos, untuk olahraga yang terukur seperti renang dan atletik kontingen Kepri hanya mengirim satu(1) orang perenang yang jelas prestasinya ajauh untuk bisa menggapai medali. Penilaian ini didasar pada waktu PORWIl Agustus yang lalu di Medan. Sangat sulit untuk menerobos dominasi atlit renang dari Jawa (Jatim, DKI, Jateng, Jabar) sementara untuk wakil Sumatra dengan Jambi, Sumsel kita sudah jauh ketinggalan.
Memang dalam olahraga tidak ada yang pasti, namun dengan olahraga terukur kita bisa memprediksikan kemungkinan prestasi yang bisa diraih oleh para atlit kita dalam mengikuti sebuah even olahraga. Waktu 4 ( empat ) bulan dirasakan terlalu singkat untuk memoles prestasi untuk olahraga terukur, sambil berharap pada cabang lain untuk bisa menyumbangkan medali juga diapungkan seperti silat, karate, selam dan yang lainnya.
Sebagai kontingen yang baru pertama kali mengikuti PON dengan membawa 83 atlit dari 19 cabang olahraga yang diikuti, itu sudah prestasi. Dari 33 propinsi yang akan mengikuti PON mendatang, tercatat NTT merupakan kontingen dengan jumlah atlit yang paling minim, namun harus diingat bahwa NTT dikenal dengan prestasi untuk nomer terukur utamanya pada cabang atletik.
Harapan memang tidak berlebihan, bisa meraih medali emas sudah merupakan sebuah prestasi sebagai awal partisipasi mengikuti PON, kondisi Pelatda yang tidak melibatkan jajaran Pengda dalam struktur organisasi diharapkan tidak akan muncul masalah nantinya.
Perijinan atlit, pelatih yang harus mengikuti Pelatda mutlak dipikirkan. kedali sekarang ini sudah seme4stinya menjadi tanggung jawab dari jajaran SATGAS Pelatda kontingen Kepri. Pemutusan kontrak kerja atlit maupun pelatih sudah harus dipertimbangkan jauh hari.
Atlit dan pelatih sudah meluangkan waktu , pikiran dan tenaga untuk pelatih day by day. Dukungan Satgas sudah tentu mengawal dari mulai persiapan, pertandingan sampai kembali dari PON nantinya.

" Menjadikan Mall Arena Olahraga"
Batam dikenal dengan sebutan baru " kota seribu ruko", jumlah mall yang hadir juga representative. Lalu lalang pengunjung mall bisa dilihat pada hari libur, bahkan tidak merah pun kalender rame dikunjungi.
Meniru tidak selalu jelek, pada Teluk Danga International Games yang baru lalu di Johor, cabang bela diri justru diselenggarakan dengan mengambil lokasi mall. Pada momen ini kita bisa mendapatkan dua sisi yang sama - sama menguntungkan. Pihak Mall dengan sendirinya bisa mendapatkan kunjungan dari para atlit dan official yang sedang bertanding, sebaliknya para tim yang bertanding merasa betah akibat suasana tetap riuh dan kondusive.
Bisa saja dari yang tadinya berkunjung ke mall menjadi penonton pertandingan dan atlit serta official yang bertanding sambil menunggu jadwal pertandingan berbelanja atau menikmati suasana mall dan tertarik untuk membelanjakan sebagian uang saku yang diterimanya.
Gabungan antara dunia usaha, pariwisata dan olahraga memang menarik dikemas dalam bentuk yang tidak selalu seremonial. Masyarakat kita sudah jenuh dengan seremonial, justru makin banyak pertandingan menjadikan kunjungan ke mall makin meningkat seperti dilakukan oleh beberapa mall yang rajin menggelar kegiatan.
Dari kondisi tersebut, pihak plaza dan juga penyelenggara menerapkan pola simbiosis mutualisma ( saling menguntungkan ).Pihak mall memperoleh pemasukan dengan kehadiran para atlit, official maupun penonton yang pada saat istirahat bisa berbelanja sesuai dengan selera serta kesanggupan masing – masing.serta kontribusi dari parker yang tentunya meningkat dengan kehadiran penonton ke lokasi pertandingan.
Pada pihak penyelenggara sudah tentu sangat terbantu dengan adanya lokasi pertandingan yang sangat representative serta mengundang pengunjung mall untuk paling tidak bisa meramaikan suasana pertandingan dan hal ini bisa membantu sisi dunia usaha maupun pariwisata karena kehadiran atlit dari Negara tetangga seperti Indonesia, Singapura, Brunei bahkan kehadiran Jerman dan Ceska yang kendati hanya mengikuti satu cabang olahraga tentunya merupakan nilai plus even ini.
Kembali tentang arena pertandingan, pemilihan cabang olahraga untuk dimainkan di mall juga ikut menentukan daya tarik pengunjung serta resiko yang timbul berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan mall itu sendiri. Ketertiban dan kebersihan tetap dijaga dengan penempatan petugas keamanan selama berlangsungnya pertandingan .
Bisa saja mengubah niat, penonton yang tadinya ingin menyaksikan atlit bertanding bisa saja menjadi pembeli pada mall tersebut, atau sebaliknya dari pengunjung mall yang mau berbelanja jadi menonton jalannya pertandingan.
Perlu disikapi bahwa, ketika para atlit dan official Batam dan khususnya dan Indonesia pada umumnya yang mengikuti TDIG bisa tertib menjaga kebersihan dan ketertiban selama pertandingan , sudah barang tentu hal itu menjadi panutan yang bisa ditularkan bagi masyarakat kita lainnya.
Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin, semua itu harus disepakati adanya komitmen dalam memajukan dunia olahraga, baik pemerintah daerah, para pelaku dunia olahraga dan masyarakat secara luas.