Rabu, 02 Januari 2008

Januari Kedua, 2008
Proses Pembelajaran
Sebuah SMS pagi masuk ke HP saya, " Ada Kisah Malam Tahun Baru " dari tetangga yang juga selama ini merupakan mitra ketika bicara soal bola, Ade Syahlan.Popularitasnya kalah bila dibanding dengan sang istri untuk lingkungan RT, namun kalau dalam kalangan jurnalistik, namanya pernah menghiasi tabloid Bola, Batam Pos dan saat ini Pos Metro Batam.
Begitu usai membaca,timbul keinginan untuk membuat hal yang sama, lewat info Ade pulalah saya direkomenasikan untuk bisa membuat blogspot dengan bantuan Farhan rekan Pemko Batam. Keinginan itu ternyata terwujud dan sudah tentu merupakan upaya aktualisasi diri yang selama ini lebih dikenal lewat tulisan selaku pengamat bola.
Sebagai awal tentu masih banyak yang harus dipelajari, hal ini mengingatkan pengalaman tahun 1997 ketika belajar di Australia.Kewajiban membuat laporan mingguan dan saat itu tidak ada mesin ketik, dengan "terpaksa" belajar komputer. Alhamdullilah bisa dan ternyata tidak sulit.
Bahkan kepada temen - temen kursus menawarkan diri untuk menerima ketikan untuk melancarkan mendalami komputer, sebuah bentuk proses pembelajaran yang dirasakan saat membantu sekali. Justru dari pengalaman tersebut menjadikan sifat ketergantungan kepada orang bisa dikurangi dengan kondisi saat ini.
Dari pengalaman tersebut, bisa dipetik bahwa kalau kita mau tentu bisa saja dan bahkan dengan kondisi yang " terpaksa ", bisa mengenal email dan chatting untuk mengirim berita AIDS Impact Conference di Melbourne ke harian Riau Pos waktu itu lewat dengan kebaikan Bung Marganas yang bersedia menerima artikel tersebut.Pada akhirnya, kalau kita mau bisa aja kok.
Dari berbagai pengalaman tersebut, menulis memang sangat mengasyikan dan dari tulisan itulah kita bisa dikenal dan layak untuk menyandang gelar bung Chris. Secara seloroh ada 4 bung di Indonesia. Bung Karno dan Bung Hatta proklamator kita, Bung Tomo pahlawan 10 November dan Bung Chris, pengamat bola Batam... heee
Mungkin saja obsesi untuk bisa menjadi pengamat bola tingkat nasional bisa terwujud, mungkin kesempatan saja yang belum ada.Kondisi saat ini sangat memungkinkan untuk bisa dikenal. Seloroh temen kadang ada benarnya, kalau mau terkenal jangan tanggung- tanggung, muka ganteng sekalian, jelek - jelek sekalian. Biar katrok asal nge-top begitu kalau kita belajar dari Tukul Arwana.
Pengalaman sudah terbukti( maaf agak sombong ), dulu ketika lulus SMA tahun 1981 ditanya oleh orangtua mau kerja apa? saya jawab pekerjaan yang ngurusi olahraga.Kendati alumnus peternakan, toch 20 tahun kemudian kesampaian dan gelar Bung Chris pengamat bola tercapai juga, waktu jualah yang akan membuktikannya...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Bang selamat atas ngeblog nih..

Bang han ada yang kurang ngapusin skrip yang kurang..boleh saya login sebentar bang?...kalau boleh abang email saya pasword abal2 ke alfastudiobatam@yahoo.com bang...selepas tu abang rubah gi lah ke paswor abang yang aseli kalau dah saya betulkan...terimakasih bang